Author : Choi Im Kim
^^
Main
Cast : Im Chella (Chella),
Kang Lian (Lian), Park Nina (Nina)
Cast : Park Fanny (Fanny), Kim
Eyli (Eyli), Kwon Riri (Riri), Lee
Mona (Mona), Bangtan Boys (BTS),
EXO And other cast..
Genre : School Life, Romance,
Friendship, Drama, Sad
Length : Chaptered
Disclaimer : THIS FANFICTION IS MINE. MOHON UNTUK TIDAK MENGCOPY
/ MENGGANDAKAN / ME-REMAKE / MENCONTEK FANFICTION INI.
THANK YOU ^^
Hai-hai reader’s author kembali loh membawa FF ini :D Mohon
maaf jika prosesnya agak
lama :D author banyak urusan jadi baru bisa post sekarang, so happy reading FF
Lover’s ;)
MAAF KALAU KETEMU TYPO :D
-
LOVE YOU CHAPTER 7 –
Tak terasa jam pelajaran hari ini berakhir,
semua siswa-siswi berbondong-bondong keluar dari kelas mereka. Fanny cs merapikan ATM –alat tulis
menulis- mereka.
Begitu pula dengan Jungkook cs. Mereka sama-sama keluar dari kelas mereka.
“Jimin oppa, mau pulang bersama?”ajak Eyli pada salah satu dari ketiga namja tampan itu yang merupakan namjachingunya –Jimin-
“Jimin oppa, mau pulang bersama?”ajak Eyli pada salah satu dari ketiga namja tampan itu yang merupakan namjachingunya –Jimin-
“okay, kajja”jawab Jimin mengiakan, sebelum menggandeng tangan yeojanya, matanya menatap yeoja yang berada di samping yeojanya itu, yeoja itu tak lain adalah Riri. Riri yang merasa ditatap itu, tersenyum padanya. Jimin yang melihat Riri tersenyum padanya hanya bisa bergembira dalam hati. Diapun membalas senyum Riri, Eyli yang tak menyadari namjachingunya sedang membalas senyum dari sahabatnya itu berpamitan pada yang lain.
“kami duluan yah, kajja oppa”pamit Eyli pada kelima orang yang tersisa sambil menarik lengan Jimin. Sepasang kekasih itu meninggalkan sahabat mereka. Kini tersisa Fanny, Mona, Riri Taehyung dan Jungkook. Taehyung yang sedari tadi menatap Fanny kini memberanikan diri untuk berbicara
“Fanny-ssi”panggilnya, Fanny yang tadinya menatap Eyli dan Jimin yang menjauh itu kini mengalihkan tatapannya pada Taehyung.
“ya, ada apa Taehyung-ssi?”jawab serta tanya Fanny, Taehyung mulai salah tingkah saat pandangan mereka bertemu.
“a..anu, apa kamu mau pulang?”tanya Taehyung sedikit tergagap, Jungkook yang mendengar itu hanya diam menunggu apa yang akan dilakukan sahabatnya itu, sedangkan Riri dan Mona saling menatap satu dengan yang lain tanpa mengeluarkan suara lalu kembali menatap Fanny dan Taehyung
“tentu saja”jawab Fanny singkat, Taehyung kembali berkata
“kalau begitu baiklah, aku juga ingin pulang!”Fanny mengernyit tanda dia tak mengerti, mendengar itu Jungkook menatap aneh Taehyung, sedangkan Riri dan Mona berusaha menahan tawa mereka. Taehyung menatap Jungkook yang kini menatap dirinya
“wae?”tanya Taehyung, Jungkook menatap gemas sahabatnya itu
“hyung, kamu memalukan!”bisik Jungkook.
“maksudmu?”Taehyung bertanya dengan ekspresi bingung, Jungkook menggaruk kepalanya yang tak gatal itu.
“aniya lupakan!”jawab Jungkook kemudian menatap kearah lain.
“oppa-deul, kami duluan ya”merasa keadaan mulai aneh Monapun berpamitan mewakili kedua sahabatnya.
“nde”
“changkaman”kata Jungkook dan Taehyung secara bersama kemudian saling pandang membuat ketiga itu menghentikan langkah mereka
“wae oppa?”tanya Mona pada Taehyung, namja itu menatap kearah Mona kemudian beralih ke yeoja yang berada di samping Mona -Fanny-
“kamu mau menemaniku?”Taehyung mengabaikan pertanyaan Mona itu, dia malah melayangkan pertanyaan pada Fanny, mendengar itu Jungkook dan lainnya menatap kearah Taehyung.
“aku?”Tanya Fanny sambil menunjuk dirinya
“nde”jawab Taehyung
“kemana?”Fanny tak menjawab melainkan bertanya
“pulang”jawab Taehyung dengan tampang polos, mendengar itu Jungkook berpaling kearah lain kemudian menepuk dahinya, sedangkan Riri dan Mona dibuat melongoh.
“pulang?”kata tanya Fanny terlontar begitu saja saat mendengar jawaban yang menurutnya aneh itu, Taehyung menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, Jungkook yang melihat itu hanya mengusap wajahnya ‘kamu memalukan hyung!’batin Jungkook.
“bagaimana yah? aku juga harus pulang, lagian biasanya kamu pulang bersama Jungkook-kan? Kenapa harus mengajakku juga?”ujar Fanny diakhiri dengan pertanyaan
“ah ia juga yah, hehehe! Kalau begitu kajja Kookie-ah!”ujar Taehyung sambil terkekeh ‘memalukan sekali, babo!’batin Taehyung. Dengan cepat dia menggandeng lengan Jungkook
“lepaskan hyung, kamu memalukan!”tolak Jungkook kemudian berjalan meninggalkan mereka
“Yah Kookie-ah, tunggu aku!”seru Taehyung sambil menyusul Jungkook yang sudah berjalan lebih dahulu tanpa berkata apapun pada ketiga yeoja yang sedang melongoh itu.
“dia aneh sekali!”ujar Fanny yang menatap kedua namja yang sedang berjalan itu
“yah walaupun aneh tapi setidaknya dia imut!”Riri menimpali dengan sedikit terkekeh
“aigoo, kalau disuruh milih Taehyung oppa atau Bambam oppa yang imut kamu pilih siapa?”tanya Mona sambil menatap Riri. Riri yang mendengar itu langsung dengan cepat menatap kearah Mona lalu berkata
“tentu saja namjachinguku lebih imut!”Fanny dan Mona hanya menggelengkan kepalanya.
“chagiya!”sebuah suara menginterupsi perbincangan ketiga yeoja itu dan secara bersama mereka menoleh kearah suara tersebut.
“Bambam oppa!”seru Riri girang saat mengetahui siapa orang yang sedang berteriak itu, Mona. Bambam, namja itu kini berdiri tepat di depan ketiga yeoja itu. Bambam menatap kearah Riri.
“mau pulang bersama?”tawar Bambam, tanpa berpikir dengan cepat Riri mengangguk –mengiyakan- tawaran kekasihnya itu.
“selalu saja, kita berdua ditinggal terus!”bisik Mona
“he’eh”balas Fanny yang juga berbisik
“kajja!”seru Bambam sambil meraih pergelangan tangan Riri, Riri tersenyum lalu menatap Fanny dan Mona
“aku duluan nde?”pamit Riri
“nde”jawab kedua sahabatnya itu. Riri dan Bambampun pergi.
“beginilah nasib jomblo, selalu pulang sendiri atau tidak bersama dengan sahabat”tutur Mona
“nde, eh tapi ada juga loh yang sudah pacaran tapi tetap pulang bersama sahabat!”Fanny menimpali
“ia juga sih, tapi kebanyakan dengan pasangan mereka tentunya!”kata Mona
“kalau begitu kamu harus cepat punya pacar supaya bisa pulang bersama dengan pacarmu!”ucap Fanny memberi saran lebih tepatnya menggoda, mendengar itu Mona menatap Fanny yang sedang menahan senyumnya
“berarti kamu juga harus cepat pacaran supaya bisa pulang sama pasangan!”kata Mona membalikkan perkataan Fanny padanya itu
“eits, aku belum mau terburu-buru pacaran karena sekarang aku mau fokus sama study dulu”kata Fanny sungguh-sungguh dan terdengar bijak
“ouhh~ uri Fanny bijak sekali”seru Mona
“baru sadar? Dari dulu kali!”kata Fanny
“cih~ kalau aku sih jika ada yang menyatakan cinta padaku akan langsung ku terima!”kata Mona sambil tersenyum lalu mengangkat kedua alisnya berulang-ulang.
“tanpa berfikir lebih dulu?”tanya Fanny dengan ekspresi datar, Mona ikut mengubah ekspresinya –datar-
“tentu saja tidak, kamu ini! Aku juga masih punya pikiran, aku tak mungkin langsung menerima seseorang tanpa berfikir terlebih dahulu!”tutur Mona menjelaskan
“bukannya tadi kamu bilang ‘langsung menerimanya’!”ujar Fanny, Mona mendesah
“lupakan!”seru Mona lalu berjalan, Fanny menggelengkan kepalanya sambil tersenyum geli kemudian mengikuti Mona.
@Kelas 2-1 semua siswa berjalan keluar kelas. Chella dan Lian mengemasi ATM mereka sambil berbincang
“mau mampir dulu sebelum pulang?”tawar Lian
“eoddi?”tanya Chella sambil menggendong ranselnya
“tokoh buku, aku ingin beli beberapa buku disana”jawab Lian, Chella mengangguk.
“baiklah”Chella mengiakan, kedua yeoja itu melangkahkan kaki mereka.
“Im Chella”baru beberapa langkah kedua yeoja berjalan kini dengan terpaksa terhenti ketika mendengar ada yang memanggil salah satu dari mereka. Chella yang hafal pemilik dari suara tersebut tiba-tiba menegang. Jantungnya bahkan mulai berdetak tak karuan. Orang yang memanggil kini berdiri di hadapan mereka berdua. Chella menelan ludahnya saat menatap orang tersebut. Sedangkan Lian hanya diam sambil memperhatikan kedua orang itu
“apa kamu sudah baikan?”tanya orang tersebut, Chella mengangguk sebagai jawaban, dia tak mampu berujar karena sibuk dengan debaran jantungnya yang tak karuan itu
“syukurlah kalau begitu!”ujar orang tersebut. Chella tersenyum kikuk.
“apa kalian ingin pulang?”tanya orang itu sambil menatap kedua yeoja itu.
“n..nde tapi sebelum itu kami ingin mampir dulu!”jawab Chella mewakili dengan terbata-bata
“eoddi?”tanyanya lagi
“tokoh buku!”jawab Chella sesingkat pertanyaan orang itu.
“tokoh buku? Untuk apa?”tanyanya lagi
“beli buku”jawab Chella lagi ‘bukan, mau nge-gym! aigoo dia bodoh atau apa sih? Masa ketokoh buku pakai nanya mau ngapain! Pasti hanya basa-basi saja!’batin Lian
“ah nde, kenapa aku pakai tanya untuk apa yah!”ujar orang itu sambil terkekeh ‘dia tampan sekali’batin Chella. ‘nah itu baru sadar! heuh’batin Lian, ‘memalukan sekali!’batin orang itu
“eum ngomong-ngomong, bolehkah aku bertanya?”tanya orang itu untuk kesekian kalinya.
“boleh, bukannya dari tadi kamu sedang bertanya Seokjin-ssi!”jawab Chella, orang yang dipanggil dengan sebutan Seokjin itu kembali terkekeh ‘lagi-lagi, memalukan sekali kau Seokjin’batin orang itu
“ah nde, aku ingin tanya! Apa kamu mengenal Jungkook?”tanya Seokjin kemudian mengubah ekspresinya menjadi serius. Chella dan Lian saling menatap satu dengan yang lain saat mendengar pertanyaan Seokjin.
“Jungkook yah, eum...”Chella berujar, Lian menatap Chella seperti mengatakan ‘ada apa dengannya?’ Chella mengernyitkan dahinya lalu menatap Seokjin yang masih setia menunggu jawabannya itu.
“aku... aku..”Chella kehabisan akal menjawab pertanyaan Seokjin padahal pertanyaan namja itu sangat mudah tapi entah kenapa dia kesulitan mencari jawaban atas pertanyaan yang teramat mudah itu. Seokjin masih menunggu dengan sabar.
“i..itu, aku..aku me..”
“JIN-AH”tiba-tiba seruan seorang yeoja menginterupsi pembicaraan mereka. Dengan serempak ketiganya menatap kesumber suara tersebut. Yeoja yang tadi menginterupsi mereka bertiga kini berdiri di depan pintu sambil tersenyum menampilkan sederet gigi putih nan rapinya itu, menambah kecantikannya.
“Suzy-ah”seperti menggumam namun masih bisa didengar Chella maupun Lian, Seokjin sedikit terkejut, Chella yang melihat itu menutup rapat bibirnya. Lian hanya diam sambil terus menyaksikan apa yang akan terjadi setelah ini. Yeoja yang dipanggil dengan sebutan Suzy oleh Seokjin itu melangkah mendekati Seokjin. ‘yeoja ini lagi’batin Chella. Ekspresinya tiba-tiba berubah.
“pulang bersama?”tawar Suzy.
“okay”jawab Seokjin mengiyakan
“baiklah, kajja”kata Suzy sambil meraih lengan namja tampan itu. Chella yang melihat itu menarik nafas dalam-dalam kemudian menatap kearah Lian, Lianpun menatap Chella balik.
“kajja”bisik Chella, Lianpun mengangguk, mengerti dengan situasi hati Chella sekarang. Tanpa berkata Chella melangkahkan kakinya, diikuti Lian.
“kami permisi!”pamit Chella membuat Seokjin menatap kearahnya
“tunggu Chella-ya!”cegah Seokjin, kedua yeoja menghentikan langkah mereka ‘dia memanggil namaku tanpa akhiran ssi’batin Chella, perasaan yeoja itu bercampur aduk sekarang.
“wae?”tanya Chella saat menatap namja itu
“kamu belum menjawab pertanyaanku tadi!”jawab Seokjin, membuat Chella mengedip-ngedipkan matanya. Suzy, yeoja itu mengernyitkan dahinya. ‘Apa yang ditanyakan Seokjin barusan?’pikirnya.
“pertanyaanmu yang mana?”tanya Chella berpura-pura tak mengerti.
“pertanyaan tentang kamu mengenal Jungkook atau tidak!”Suzy lebih mengernyitkan dahinya, dia tak mengerti dengan pertanyaan Seokjin itu.
“i..itu, mian Seokjin-ssi tapi aku harus pergi sekarang!”katanya beralibi, dengan cepat Chella menarik lengan Lian. Kini bukan hanya Suzy yang mengernyit, Seokjinpun ikut-ikutan.
“kenapa kamu bertanya seperti itu?”tanya Suzy yang sedari tadi penasaran ketika Chella dan Lian keluar dari kelas tersebut. Seokjin menatap Suzy lalu menjawab pertanyaannya
“aniyo”jawab Seokjin, namun raut wajahnya terlihat seperti berfikir.
“tapi raut wajahmu mengatakan jika ada yang kamu sembunyikan, malhae Jin-ah!”kata Suzy, Seokjin kini tak bisa menyembunyikan ataupun menghindar, diapun menghembuskan nafasnya.
“aku hanya penasaran, bagaimana bisa dia mengenal Jungkook!”tutur Seokjin.
“maksudmu yeoja tadi?”tanya Suzy lagi, Seokjin mengangguk sebagai jawaban.
“memangnya kenapa kalau dia mengenalnya?”Seokjin menatap heran Suzy saat mendengar kata-kata yang tak ingin didengarnya dari yeoja itu.
“kenapa juga kamu harus bertanya seperti itu?”Seokjin balik bertanya membuat kerutan diantara kedua alis yeoja itu terlihat.
“kamu ini, aku hanya ingin tahu alasan apa yang membuat kamu bertanya seperti itu padanya!”jawab Suzy menjelaskan alasan mengapa dia penasaran.
“aku hanya ingin tahu saja”kata Seokjin.
“kamu aneh sekali, Jungkook dan yeoja itu satu sekolah, jadi mana mungkin mereka tak saling mengenal!”ujar Suzy
“tapi mereka berdua tak pernah bertemu sebelumnya, maksudku tak pernah terlihat bertemu, apa lagi berbincang!”kata Seokjin menjelaskan
“yah itu yang kamu tahu, tapi tempat di dunia ini sangat banyak! Jadi mungkin mereka bisa bertemu dimana saja, atau mereka bisa saja berkomunikasi lewat jejaringan sosial! Kamu ini, bukan berarti mereka tak pernah terlihat bersama/berbincang kamu berfikir mereka tak saling kenalkan!”kata Suzy panjang lebar. Seokjin terlihat berfikir.
“apa kamu sudah mengerti sekarang?”tanya Suzy lagi, entah sudah keberapa kali. Seokjinpun menatap yeoja itu dengan tatapan datar
“arra yeoja cerewet, kajja kita pergi! Atau kamu ingin tinggal disini sambil terus berbicara tak apa!”seru Seokjin sambil mengajaknya, seketika itu jitakan dari Suzy mendarat mulus dipelipisnya, membuat namja itu meringis menahan sakit.
“mulutmu itu”kata Suzy sebal sambil menatap sinis Seokjin
“sakit tahu!”seru Seokjin sambil mengelus-ngelus pelipisnya, Suzy tak menghiraukannya. Yeoja itu memilih berjalan lebih dulu.
“dasar yeoja cerewet!”cibir Seokjin
“aku masih bisa mendengarnya tuan Kim!”kata Suzy dengan nada suara yang cukup mengerikan
“aku hanya bercanda nona, kajja”ujar Seokjin sambil mengacak-ngacak rambut yeoja itu dari belakang
“yah Kim Seok Jin”seru Suzy saat namja itu berlari mendahuluinya
@Restoran... Eyli dan Jimin berbincang-bincang ketika mereka menghabiskan makanan mereka.
“oppa ada yang ingin kutanyakan padamu?”ujar Eyli, Jiminpun menaruh gelas yang baru saja dipegangnya.
“tanya apa?”jawab serta tanya Jimin, Eylipun menegakkan duduknya. Kemudian menatap serius Jimin, membuat namja itu mengernyitkan dahinya.
“oppa apa kamu tahu ada hubungan apa antara Chella eonni dan sahabatmu itu?”tanya Eyli, kini membuat namja itu menaikkan alisnya.
“maksudmu Jungkook?”tanya Jimin tahu tujuan dari pertanyaan yeojanya, Eyli mengangguk sebagai jawaban.
“ah, hubungan mereka hanya sebatas kenalan saja, temanlah”jawab Jimin santai, namun jawaban dari namja itu membuat Eyli menatapnya tak percaya
“jeongmalyo? Apa hanya sebatas teman!”tanya Eyli memastikan, Jiminpun mengangguk
“memangnya kenapa kamu bertanya seperti itu?”kini Jimin yang bertanya
“tidak, aku hanya ingin tahu saja!”jawab Eyli sambil tersenyum, membuat Jimin mengernyit.
“jeongmal?”tanya Jimin memastikan, Eylipun mengangguk.
“kupikir kenapa!”ujar Jimin.
“eum oppa..”panggil Eyli
“wae?”Eyli menatap Jimin dengan tatapan misterius
“oppa, tebak ini hari apa?”tanya Eyli, Jimin terlihat berfikir
“rabu”jawab Jimin
“bukan itu yang ingin kutanyakan”seru Eyli gemas
“bukannya tadi kamu menanyakan hari apa ini, aku sudah menjawabnya, lalu apa?”tutur Jimin menjelaskan
“aku juga tahu ini hari rabu, tapi apa oppa tak mengingat sesuatu tentang hari ini atau dengan tanggal ini?”tanya Eyli lagi, Jimin terlihat berfikir
“ini bukan hari ulang tahunku dan juga bukan hari ulang tahunmu, bukan natal, bukan hari raya negara.. memangnya apa sih?”tanya Jimin frustasi dengan tebak-tebakkan yang dibuat Eyli, hal itu membuat Eyli memberengut kesal
“masa oppa tak mengingat sesuatu tentang tanggal hari ini sih?”tanya Eyli mulai kesal
“aniyo Eyli-ah”jawab Jimin jujur, dia tak ingin main tebak-tebakkan sekarang
“jeongmalyo?”tanya Eyli untuk kesekian kalinya, Jimin mengangguk.
“aigoo, oppa masa kamu tak mengingatnya sama sekali!”Eyli mulai kesal
“aku benar-benar tak tahu tentang hari ini Eyli-ah”kata Jimin menjelaskan
“kamu menyebalkan sekali, hari/tanggal ini anniversary 1st month kita pacaran oppa, masa kamu tak mengingatnya sama sekali!”seru Eyli kesal
“aigoo, kupikir apa sampai kamu histeris seperti itu”ujar Jimin membuat Eyli membulatkan matanya
“mwo? ‘kupikir’? apa bagi oppa 1 bulan kita jadian tak ada artinya sama sekali eoh?”tanya Eyli benar-benar kesal, Jimin menatap Eyli
“bukan begitu, aku hanya bingung kenapa kamu histeris seperti tadi”kata Jimin menjelaskan
“tapi kenapa oppa meresponnya seperti itu?”tanya Eyli
“tadikan aku sudah bilang Eyli-ah”jawab Jimin
“bohong, buktinya oppa bahkan lupa jika hari ini adalah hari spesial kita”ujar Eyli, Jimin menghembuskan nafas berat
“mian Eyli-ah aku lupa”kata Jimin meminta maaf
“kamu bukan lupa oppa, kamu tak perduli!”kini Eyli mulai mengambek
“aigoo, bukan seperti itu Eyli-ah. Aku sudah katakan tadi kalau aku benar-benar lupa bukan aku tak perduli”kata Jimin menjelaskan namun tak direspon Eyli, Eyli hanya menatap kearah lain sambil mengembungkan kedua pipinya. Melihat itu, sekali lagi Jimin membuang nafas berat.
“mian Eyli-ah, jeongmal mianhae. Jangan ngambek nde? Bukankah ini hari spesial kita, jadi kumohon jangan ngambek!”pintah Jimin, namun lagi-lagi tak direspon.
“baiklah, kita jalan-jalan merayakan hari jadi kita eottae?”tawar Jimin, Eyli menatap Jimin.
“aniyo, aku ingin pulang sekarang!”tolak Eyli kemudian berdiri dan meninggalkan Jimin
“Eyli-ah, Kim Eyli!”seru Jimin
“aigoo!”dengan cepat dia berdiri kemudia mengejar yeojanya itu.
***
@Toko
Buku.. Lian, yeoja itu terlihat sedang memilih-milih buku yang
ingin dibelinya. Dia berjalan menelusuri rak-rak buku sambil sesekali mengambil
buku dan melihatnya. Sedangkan Chella hanya berdiri tanpa berniat menyentuh
buku-buku yang berada didepannya. Sedari tadi yeoja itu tak berhenti memikirkan
Seokjin dan Suzy.
“Chella-ssi”seseorang membuyarkan pikiran yeoja itu dengan memanggil nama yeoja tersebut, diapun memandang kearah orang yang memanggilnya itu.
“kau..”ujar Chella terbelalak kaget saat mengetahui siapa yang memanggilnya.
“Chella-ssi”seseorang membuyarkan pikiran yeoja itu dengan memanggil nama yeoja tersebut, diapun memandang kearah orang yang memanggilnya itu.
“kau..”ujar Chella terbelalak kaget saat mengetahui siapa yang memanggilnya.
To Be Continue :)
Akhirnya kelar juga chapter 7-nya. Mohon maaf jika fellnya gak dapat, maklum author masih dalam tahap belajar. pengen tahu cerita selanjutnya bagaimana? yang sabar aja nunggunya :D jangan lupa kritik dan sarannya ditunggu ;) GBu O:)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar