Jumat, 17 Agustus 2018

Love You (Chapter 19 A)


Author                   :         Choi Im Kim ^^

Main Cast              :         Im Chella (Chella), Kang Lian (Lian), Park Nina (Nina)

Cast                       :         Park Fanny (Fanny), Kim Eyli (Eyli), Kwon Riri (Riri), Lee Mona (Mona)Bangtan Boys (BTS), EXO And other cast..

Genre                     :         School Life, Romance, Friendship, Drama, Sad

Length                   :         Chaptered

Disclaimer             :         THIS FANFICTION IS MINE. MOHON UNTUK TIDAK MENGCOPY / MENGGANDAKAN / ME-REMAKE / MENCONTEK FANFICTION INI. THANK YOU ^^




MOHON MAAF KALAU KETEMU TYPO’S  :D




- LOVE YOU CHAPTER 19 A -




“Ju..Jungkook..”kata Lian terbata-bata dengan mata yang terbelalak. D.O yang berada di samping Lianpun hanya mampu diam sambil terus mengawasi keadaan kedua orang yang saling bertatapan itu –Lian dan Jungkook-. Mereka-Lian & Jungkook- terdiam dengan keadaan yang sama dalam waktu cukup lama sampai D.O bersuara sehingga memecahkan suasana yang cukup menegangkan itu

“Lian-ssi!”panggil D.O pada Lian sehingga yeoja itu sedikit tersentak dan menatap kearahnya

y..ya?”jawab serta tanya Lian masih terbata-bata

“apa kau mengenal namja itu?”tanya D.O sambil menatap Jungkook yang juga sedang menatap kearah mereka berdua dengan tajam nan menusuk. Jungkook bisa mendengar apa yang ditanyakan D.O itu, mengingat tempat mereka tidak terlalu jauh, mendengar itu Jungkook menatap Lian masih dengan tatapan yang sama! Lian kembali menatap kearah Jungkook, dia sedikit menelan salivanya saat menerima tatapan sangar tersebut

“di..dia..”Lian tak melanjutkan jawabannya saat melihat Jungkook berjalan kearah mereka, melihat itu seketika itu juga seluruh saraf tubuhnya menegang! Jungkook terus berjalan semakin mendekati kedua orang tersebut. Saat namja itu berjalan mendekati mereka, Lian dengan segenap kekuatan yang tersisa memanggil namja tampan tersebut

Jungk…”Lian tak melanjutkan perkataannya saat namja itu berjalan melewati mereka berdua, Lian mengira Jungkook akan berhenti di depan mereka, namun perkiraan yeoja itu salah! Jungkook malah terus berjalan melewati mereka tanpa berkata apapun. Lian menatap punggung yang semakin menjauh itu ‘apa yang kau pikirkan Lian-ah? kau sangat bodoh jika mengharapkan sesuatu yang tak mungkin dilakukannya padamu!’batinnya berteriak mengingatkan, jujur saja dia merasa ada yang menjanggal saat namja itu mengacuhkannya! Mengacuhkan? Bukankah hal itu sudah biasa dilakukan namja itu? Tapi entah mengapa saat ini dia tak mau itu terjadi mengingat tatapan tajam namja itu, dia ingin sekali bertanya kenapa Jungkook menatapnya seperti itu!

“siapa namja itu? apa dia pacarmu? dia pergi begitu saja tadi, sepertinya dia sedang marah!”sederet pertanyaan dan pernyataan keluar dari mulut D.O tanpa bisa dicegah, namja itu sangat penasaran sekarang! Lian menatap D.O sambil memasang senyum yang terkesan memaksa kemudian menjawab pertanyaan namja tampan tersebut:

dia Jungkook, dia bukan pacarku, dia temanku, ah ani! Dia hobae di sekolahku. Aku juga tak tahu mengapa dia terlihat marah!”

“ahh~ kupikir dia pacarmu mengingat dia terlihat sangat marah tadi saat menatap kita berdua!”tutur D.O sambil menatap Jungkook yang semakin menjauh

“aku juga bingung mengapa dia terlihat sangat marah!”ujar Lian tanpa mengalihkan pandangan dari Jungkook ‘apa yang sebenarnya terjadi denganmu Jungkook?’lirih batin Lian


***


Riri menatap ke luar jendela sambil memegang blank sheet. Ia merenungkan kejadian-kejadian yang datang padanya, kejadian yang tak pernah dipikirkan sekalipun olehnya. Mulai dari Bambam yang menghianatinya, Chanyeol yang tiba-tiba muncul di sekolahnya, sampai kejadian tadi di mana Chanyeol membelanya di depan Bambam dan yeoja menyebalkan itu


Flashback~

“lepaskan!perintah Riri saat diseret Chanyeol. Chanyeolpun menghentikan langkahnya dan melepaskan genggamannya pada lengan yeoja itu. Riri menatap Chanyeol kemudian bertanya:


“kenapa?”Riri menatap Chanyeol dengan tatapan menuntut


“maksudmu?”bukannya menjawab, Chanyeol malah bertanya dengan ekspresi bingung


“kenapa kau membantuku? Kau tak mungkin dengan sukarela membantuku tanpa ada sesuatu!”jawab Riri tanpa melepaskan tatapannya, kali ini dia terlihat sangat serius!


“yah, apakah aku terlihat seperti mengharapkan sesuatu dari bantuanku padamu tadi?”Chanyeol bertanya dengan kesal


“bisa jadi! Aku tak percaya jika kau membantuku tanpa ada alasan!”jawab Riri, membuat Chanyeol mendengus


“memangnya harus ada alasan seseorang untuk menolong?”tanya Chanyeol dengan ekspresi kesal saat mendengar pernyataan yang menyinggung tersebut


kalau kau orangnya maka akan ada alasan dibalik pertolonganmu itu!”jawab Riri mantap, Chanyeol menatap Riri dengan gemas


Yah Kwon Riri dengar baik-baik! Aku membantumu agar kau tak menangis di depan namja sialan itu, bukankah itu juga yang kau harapkan? Seharusnya kau berterima kasih padaku, bukan berpikiran yang tidak-tidak!”kata Chanyeol menjelaskan dengan emosi


gu..gumawo! keundae tumben kau peduli padaku? Bukankah kau lebih suka jika aku menderita?”ujar Riri diakhiri dengan pertanyaan yang membuat Chanyeol sangat gemas


“astaga anak ini! apakah kau akan diam saja saat melihat seseorang yang kau sayangi dipermalukan seperti itu di depan banyak orang?” Chanyeol berseru dengan emosi tanpa menyadari apa yang dikatakan olehnya, mendengar itu spontan mata Riri membulatkan sempurna, bahkan dia terlihat mengangah sekarang


“mw..mwo? kau bilang apa tadi? seseorang yang kau sayangi?!”Riri bertanya dengan terbata-bata, dia ingin memastikan apa yang didengarnya itu salah atau benar


“mw..mwo?”sadar dengan apa yang baru saja dia katakannya, Chanyeol tiba-tiba dilanda perasaan gugup


“tadi kau bilang seseorang yang kau sayangi! Apa maksudnya itu?”tuntut Riri, dia tidak begitu bodoh untuk mengetahui maksud dari kata-kata Chanyeol itu, hanya saja yang dia tak yakin dengan orang yang mengatakan kata-kata tersebut! Mendengar itu Chanyeol menelan salivanya kemudian bertanya:


“mwo..mwo? seseorang yang kau sayangi katamu? ka..kapan aku berkata seperti itu eoh? Hahaha sepertinya pendengaranmu mulai bermasalah!”seru Chanyeol, dia membantah dibarengi dengan tawa tak jelas, menghilangkan gugup mungkin! Riri menatap dirinya dengan ekspresi datar


“pendengaranku tak bermasalah, otakmu saja yang bermasalah! dasar aneh! kau mengatakan hal itu kemudian pura-pura bodoh nan lupa? Mungkin kau butuh perawatan medis sekarang!”kata Riri sangar penuh dengan emosi


Ya Tuhan! kata-katamu itu, astaga! Bisa yah kata-kata seperti itu keluar dari mulutmu itu! Yah Kwon Riri, dengar baik-baik, aku tak mungkin menyayangi yeoja galak sepertimu, pendengaranmu saja yang bermasalah! dwaesseo! lebih baik aku pergi dari pada beradu mulut denganmu, yang ada telingaku bisa tuli kalau terus beradu mulut dengan yeoja sepertimu. Aigoo-aigoo!”ujar Chanyeol kemudian berjalan meninggalkan Riri


“YAH, SIAPA JUGA YANG MAU DISAYANG SAMA NAMJA ANEH DAN CEREWET SEPERTIMU!!”seru Riri saat namja itu semakin menjauh dari pandangannya. Yeoja itu berdecak kesal!

 Flashback END~


“dasar namja menyebalkan!”kata Riri kesal, saat kejadian tadi teringat kembali. Dia melempar kertas yang sedari tadi dipegangnya itu ke arah dinding kamarnya lalu kembali menatap keluar jendela


***


Eyli uring-uringan di tempat tidurnya sambil terus menatap hpnya. Yeoja itu sedang mengupdate foto lewat instagram miliknya. Yeoja itu menghembuskan nafasnya sambil mengotak-ngatik hpnya setelah itu dia meletakkan hp miliknya ke samping tempat tidurnya. DRRT DRRT ponselnya bergetar, Eylipun meraih kembali hpnya. Dia menatap layar hpnya maka terterahlah nama namjachingunya. Seketika itu juga senyum diwajahnya merekah, menampilkan lesung pipinya

“yeoboseyo oppa”sapa Eyli saat dia menggeser tombol hijau di layar hpnya

“yeoboseyo chagiya, kau sedang apa?”

“sedang mengobrol denganmu”

“oo, apa kau sudah makan?”oh ayolah, tak ada pertanyaan lain selain itu? sepertinya pertanyaan itu menjadi pertanyaan yang wajib bagi sepasang kekasih!

“oo, bagaimana denganmu oppa?”

“baguslah, sudah. Tapi sekarang aku haus!”

“memangnya oppa tak minum?”

“sudah, tapi entah kenapa aku masih merasa haus?”

“kenapa bisa begitu?”

“karena aku haus cintamu”

“aigoo, oppa kau mulai lagi!”pipi Eyli merona saat mendengar godaan dari pacarnya–Jimin- itu

“aku tak sedang menggombalimu, aku memang sedang haus cintamu, makanya aku menelfonmu!”Eyli menutup layar hpnya dan menjerit dalam hati, bahkan yeoja itu sekarang sedang menggerak-gerakkan kakinya sangking senangnya

“oppaaa”seru Eyli manja, dia memegang pipinya yang terasa panas itu

“wae chagi?”

“kau ingin membuat aku mimisan rupanya!”

“tentu saja tidak chagi, mana mungkin aku tega membuat kamu mimisan!”

“sudahlah oppa, ada perlu apa sebenarnya kau menelfonku?”

“kan sudah kujawab tadi, aku haus cin..

“oppaaa, keumanhae, aku akan pingsan sebentar lagi jika kau terus berkata seperti itu!”dengan cepat Eyli memotong perkataan Jimin, dia tersipu sekarang (author geli, rasanya ingin muntah saat mengetik dan membayangkan part sepasang kekasih ini x_x)

“arra, kalau begitu jangan lupa istirahat, aku tak ingin kau sakit!”

“oo, nado”

“nde, kalau begitu ku tutup nde?

“nde!”ttuuuttt ttuuuutt~ akhirnya pembicaraan yang menggelikan antar sepasang kekasih itu akhirnya berakhir juga. Eyli menatap layar hpnya sambil tersenyum geli

“Jimin oppa..Jimin oppa, aigooo~”seru Eyli gemas


***


@tokoh buku.... Seorang yeoja yang tadinya di rumah kini sudah berada di tokoh buku, yeoja itu tak lain adalah Park Nina. Karena bosan dia memutuskan untuk berkunjung ke tempat tersebut. Nina kini berada di tempat komik, yeoja manis itu membaca salah satu komik yang ada di tempat tersebut. Komik itu berwarna pink dan di sudut kanan atas sampul komik itu diberi tanda D besar, yang berarti komik itu dikhususkan untuk pembaca diatas umur 17 tahun dan hei! Dia belum genap 17 tahun! Dasar anak zaman sekarang, sesuatu yang belum sepantasnya di lihat, dipaksakan untuk bisa dilihat! aigoo~ Nina terlihat tegang saat membaca komik tersebut! Kedua matanya bergerak mengikuti arah baca komik tersebut. Sesekali yeoja itu menelan salivanya, sudah bisa dibayangkan apa yang sedang dibaca olehnya

“cukup, tak boleh diteruskan di sini! lebih baik dilanjutkan di rumah saja, di sini tak aman!”ujar Nina pada dirinya sambil celingak-celinguk. Dengan cepat yeoja itu menutup komik tersebut kemudian berjalan kearah kasir untuk membayar. Ninapun berjalan dengan cepat sampai dia tak menyadari seorang namja dari arah yang berlawanan sedang berjalan kearahnya dan BUK tubuh pendek Nina bertabrakan dengan tubuh jangkung milik namja tersebut alhasilnya, yeoja itu terjatuh, tapi tidak dengan namja itu, namja itu hanya sedikit terdorong kebelakang namun tak jatuh

“ARGH!”jerit Nina saat bokongnya mendarat sempurna di lantai, dan sialnya komiknya itu jatuh dengan keadaan terbuka menampilkan beberapa gambar yang disensor karena menggambarkan adegan dewasa. Namja yang tadinya menatap kearah Nina yang menjerit sakit itu mengalihkan tatapannya dari Nina ke komik milik Nina yang tergeletak di lantai dengan posisi terbuka itu. Sontak namja itu terkejut saat melihat gambar tersebut. Nina meringis lalu menatap namja yang bertabrakkan dengannya tadi DEG saat itu juga jantung Nina berdetak lebih cepat dari biasanya. Namja yang berada di hadapannya bak pangeran di negeri dongeng ‘maha karya Tuhan, lihatlah wajahnya itu, tampan sekali, yah Tuhan, wajahnya seperti pemeran di komik-komik. Tampan sekali. Komik..komik? astaga komik, di mana komik itu?’batin Nina berseru, kedua bola matanya dengan kompak bergerak mencari keberadaan komik yang dipegangnya tadi. Pandangannya berhenti saat melihat komik yang dipegangnya tadi tergeletak di antara dirinya dengan namja itu dengan keadaan terbuka, sontak matanya terbelalak saat melihat bagian yang terbuka itu.

“OMO”seru Nina, dengan gerakan cepat dia menutup komik tersebut lalu mengambilnya. Ninapun berdiri sambil menatap namja itu.

“kau membaca yang seperti itu?”tanya namja itu dengan ekspresi terkejut BLUSH saat itu juga pipi Nina merona sempurna, tanpa menjawab pertanyaan namja itu, dengan cepat Nina berlari menuju kasir. Namja tersebut menatap aneh Nina yang sudah berlalu dari hadapannya.

“dia kenapa? Kenapa wajahnya memerah?”tanya namja itu entah pada siapa, yang pasti namja itu sedang bertanya tanpa ada orang di sampingnya. Bisa simpulkan sendirikan? Namun setelah itu dia tersenyum geli sambil berkata:

“selerah yang bagus!”diapun kembali berjalan


***


Malam harinya. Di sungai Han, Chella terlihat duduk sambil menatap air sungai yang mengalir di depannya itu. Dia teringat kejadian di mobil tadi sore itu. Dia masih bertanya-tanya mengapa Seokjin melakukan hal ‘itu’ padanya?! Mengingat hal ‘tersebut’ membuat pipi Chella merona.

“aigoo~ kenapa kejadian itu terus ku ingat eoh?”seru Chella pada dirinya. Yeoja itu memukul kepalanya

“kau harus melupakannya Chella-ya!”seru Chella sambil memukul-mukul kepalanya.

“butuh bantuan?”tiba-tiba sebuah suara menghentikan ‘aktivitas’ anehnya, dengan cepat Chella menatap kearah suara tersebut. Kedua alisnya berkerut, dia menajamkan penglihatannya pada pemilik suara tersebut

“siapa kau?”tanya Chella pada orang tersebut, namun orang itu tak menjawab, dia berjalan kearah Chella sambil memamerkan smirk diwajahnya

“sepertinya kau butuh penanganan medis!”ujar orang tersebut tanpa menjawab pertanyaan Chella. Chella mengernyit heran dengan penuturan orang itu

“mwo?”seru Chella dengan nada suara yang terdengar keberatan

“sepertinya usulanku itu berguna, lihat saja bahkan sekarang kau tak bisa mendengar perkataanku!”kata orang itu lagi, Chella dibuat kesal dengan sindiran orang tersebut

“apa kau sedang ingin membuatku emosi sekarang?”tanya Chella dengan nada suara yang rendah nan tajam setajam tatapannya pada orang itu

“aku sedang menawarkan sesuatu yang bagus Chella-ssi!”jawab orang itu santai, tapi tidak dengan Chella. Wajah yeoja itu sudah memerah karena emosi, ditambah udara malam yang dingin

“dari mana kau tahu namaku?”tanya Chella lagi

“tadi kau menyebutkan namamu saat kau memukul-mukul kepalamu, jadi ku tawarkan sesuatu, eh kau malah marah-marah!”jawab orang itu, Chella menggigit bibir bawahnya karena malu ‘astaga kau memalukan Chella!’batin Chella berteriak. Dengan cepat yeoja itu berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan meninggalkan orang itu

“hei kau mau kemana nona? mau ku antar? mungkin saja kau lupa alamat rumahmu karena pukulan dikepalamu tadi!”kata orang itu menawarkan dengan tak henti-henti mengoda, Chella membalikkan badannya lalu menatap orang tersebut

“tak perlu, aku masih mengingat dengan jelas alamat rumahku!”tolak Chella penuh penekanan disetiap kata pada kalimat yang dikatakannya itu kemudian berbalik, melanjutkan langkahnya


“yeoja yang menarik!”gumam orang itu, dengan perlahan senyum merekah diwajah tampannya



***


@Lee’s Home… “ada yang ingin ayah sampaikan padamu Mona-ya”ujar tuan Lee saat putrinya yang tak lain Mona itu tiba. Mereka sekarang berada di ruang keluarga.

“apa itu?”tanya Mona to the point dengan ekspresi datar. Tuan Lee pun menatap putrinya dengan ekspresi serius, sedangkan Ny. Lee hanya diam menunggu reaksi dari putrinya saat mengetahui apa yang akan dikatakan oleh ayahnya itu yang tak lain adalah suaminya

“ayah ingin kau bertunangan dengan putra keluarga Kim, rekan bisnis ayah!”jawab tuan Lee sambil menatap kedua bola mata putrinya itu

“MWO?”seru Mona dengan mata yang membulat sempurna



To Be Continue :)



Akhirnya selesai juga chapter ini, mohon maaf jika didapati kesalahan dalam FF ini, untuk itu mohon untuk memahaminya yah ^_^

Terimakasih karena mau meluangkan waktu untuk membaca FF aneh nan gaje ini :D, kritik dan saran diperlukan untuk perkembangan FF ini ^_^
 
Sampai jumpa dichapter berikutnya reader’s ;)

2 komentar: