Author : Choi Im Kim
^^
Main
Cast : Im Chella (Chella),
Kang Lian (Lian), Park Nina (Nina)
Cast : Park Fanny (Fanny), Kim
Eyli (Eyli), Kwon Riri (Riri), Lee
Mona (Mona), Bangtan Boys (BTS),
EXO And other cast..
Genre : School Life, Romance,
Friendship, Drama, Sad
Length : Chaptered
Disclaimer : THIS FANFICTION IS MINE. MOHON UNTUK TIDAK MENGCOPY
/ MENGGANDAKAN / ME-REMAKE / MENCONTEK FANFICTION INI.
THANK YOU ^^
Hello reader’s ^^ author kembali lagi dengan FF yang
sama -Love You-, mohon maaf karena FFnya baru bisa diposting dikarena banyak
hal jadi baru bisa post sekarang ^^V gak mau panjang lebar lagi, author hanya
mau bilang Happy reading reader’s ^^
MOHON MAAF KALAU KETEMU TYPO’S
:D
- LOVE YOU CHAPTER 18 -
Nina kini sedang bahagia, bagaimana tidak, saat ini yeoja itu berada di dalam mobil milik Kim Seok Jin! Dia sedang diantar Jin sekarang, entah bagaimana ceritanya sampai Jin mau mengantarnya, yang pasti sekarang mereka berdua sedang berada di dalam mobil yang sama.
“kau tinggal
dengan Fanny kan?”tanya Jin tanpa menoleh ke arah Nina
“nde”jawab
Nina sambil menatap Jin yang sedang focus pada jalan itu
“okay,
beritahu aku kita harus kemana sekarang!”kata Jin sambil menatap Nina kemudian kembali pada jalan
“maksudnya?”tanya
Nina tak mengerti dengan perkataan Jin itu
“maksudku
kemana aku harus mengantarmu pulang nona Park”jawab Jin sambil menatap Nina dan
jalanan secara bergantian
“ahh..
kupikir.. eum di ujung jalan ini lalu belok kiri!”ujar Nina mengarahkan ‘kupikir dia akan mengajakku
jalan!’pikir Nina
“hahaha, baiklah”ucap
Jin sambil tertawa
“kenapa kau
tertawa Jin-ah?”tanya Nina tak mengerti mengapa namja itu tertawa
“tidak,
hanya lucu saja”jawab Jin sambil menahan tawa
“memangnya
apa yang lucu?”tanya Nina masih tak mengerti
“keunyang…
eum belok sinikan?”jawab Jin mengalihkan pembicaraan dengan bertanya diakhir
kalimat
“ah nde”jawab
Nina masih dengan ekspresi bingung, Jinpun menjalankan
mobil sesuai petunjuk Nina. Setelah menempuh waktu yang tak lama kini mereka berdua tiba di depan rumah Fanny/rumah Fanny dan Nina
“jeongmal gumawo Jin-ah”kata Nina berterima
kasih
“cheonmayo nona Park”balas Jin sambil
tersenyum
“eih jangan
memanggilku hanya dengan marga saja, panggil aku Nina!”kata Nina mengingatkan,
dia sedikit risi dengan panggilan Jin itu
“baiklah,
cheonmayo Nina-ya”kata Jin mengulangi dengan senyum, Ninapun membalas senyuman
namja tampan itu
“nah begitu
baru benar, kan kalau begitu terdengar akrab!”ujar Nina
“arra”ucap
Jin menanggapi tentu sambil tersenyum
“kalau
begitu aku masuk nde? sampai jumpah besok!”kata Nina pamitan sambil tersenyum,
Jin mengangguk sebagai jawaban tanpa mengurangi senyum diwajahnya, Ninapun
turun dari mobil Jin. Dia menunduk kemudian melambaikan tangan pada Jin, Jin
membalas setelah itu Jin menjalankan mobilnya kembali lalu meninggalkan Nina
“aku tak menyangkah bisa diantar Kim Seok Jin! ini seperti mimpi, KYAA!”kata Nina kegirang sambil menatap mobil Jin yang menjauh
bahkan dia melompat-lompat sangking senangnya
***
Jin mengendarai mobil miliknya, saat
di tengah jalan mata namja itu menangkap sosok yeoja yang dikenalnya
“Chella!”gumamnya saat menatap
yeoja yang sedang berjalan itu. Dengan perlahan dia menepikan mobilnya lalu keluar dari mobilnya kemudian menghampiri yeoja yang
namanya disebutnya Chella itu
“hei”sapa
Jin, Chella yang tadinya berjalan menghentikan langkahnya saat mendengar sapaan
yang ditujukan padanya, diapun menatap Jin selaku yang memanggil
“ha…hai”balas Chella dengan terbatah-batah karena terkejut, Jin tersenyum lalu melangkah mendekatinya, Chella hanya diam di
tempatnya sambil menatap Jin tanpa mengedipkan matanya, mungkin yeoja itu lupa
cara berkedip sekarang
“sendirian?”tanya
Jin saat tak melihat sosok Lian yang biasa dilihatnya bersama Chella
“nde”jawab
Chella singkat masih dengan ekspresi terkejut
“mau
pulang?”tanya Jin lagi
“nde”lagi,
Chella menjawab seadanya
“bagaimana kalau aku mengantarmu
pulang?”tanya
Jin
menawarkan sambil menatap Chella
“nde?”seru
Chella, dia terbelalak sangking kagetnya dengan ajakan namja itu
“kau
mengucapkan kata ‘nde’ sebanyak 3x!”ujar Jin
“mi..mianhae”ucap
Chella meminta maaf sambil menatap kearah bawah
“tak perlu
menatap kearah bawah!”kata Jin saat melihat Chella menatap ke bawah
“mianhae”ucap
Chella sambil menatap Jin kemudian menatap kearah lain, dia malu jika menatap
Jin lama-lama
“tto”kata
Jin
“nde?”Chella
bertanya pada Jin dengan alis terangkat
“tadi kau
mengucapkan kata ‘nde’ sebanyak 3x, lalu kata ‘mianhae’ sebanyak 2x dan terakhir
kata nde lagi! apa kau kehabisan kata lain?”tanya Jin menjelaskan
“mianhae”sesal Chella
“tto mianhae?”seru
Jin, dia mulai gemas dengan tingkah Chella
“mian”ucap
Chella sambil menggigit bibir bawah
“aigoo,
baiklah! Kita hentikan kata nde dan mianhae sekarang, okay? Lebih baik ku antar
kau pulang!”tutur Jin tak tahan mendengar kata-kata itu berulang kali
“nde?”seru
Chella, dia terkejut dengan ajakan Jin itu, mendengar respon Chella Jin menatap
yeoja itu datar
“ma..maksudku
tidak usah, aku bisa naik bus kok!”kata Chella membenarkan saat melihat ekspresi Jin, dia
menolak ajakan namja tampan itu
“tapi…”kata
Jin namun tak dilanjutkan karena Chella memotong perkataannya
“kamu akan
repot nanti kalau harus mengantar aku pulang lebih dulu, jadi lebih baik kalau
aku naik bus saja!”kata Chella menjelaskan alasan mengapa dia menolak ajakkan
namja tampan tersebut
“gwenchana, lagian aku yang menawarimu, jadi mana mungkin
itu merepotkanku!”kata Jin menjelaskan
“ta…”
“aku tak mau
mendengar penolakkan, kajja!”dengan cepat Jin memotong perkataan Chella, dia
tak ingin yeoja itu mengutarakan alasannya lagi, karena jika itu terjadi
mungkin namja itu akan kehabisan kata-kata?! diapun menarik tangan Chella untuk
mengikutinya
“yah…yah Kim
Seok Jin!”seru
Chella
***
@Jin’s Car…
Dalam perjalanan
terjadi keheningan. Chella memilih
menatap keluar jendela sedangkan Jin fokus pada jalanan ‘apa Jin hyung tak berkata apa-apa padamu?’ tiba-tiba saja pertanyaan Jungkook tadi terngiang dikepalanya, Chella semakin penasaran. Dia ingin bertanya
sebenarnya apa yang ingin dikatakan Jin
padanya –menurut pertanyaan Jungkook-, diapun menatap Jin,
seketika itu juga dia melupakan apa yang ingin ditanyanya tadi, karena
pikirannya teralihkan pada ketampanan namja tersebut. Dia lebih memilih menatap Jin
dan melupakan pertanyaan yang mengganggunya itu
“apakah aku sangat tampan sampai kau
menatapku seperti itu?”DEG Chella terbelalak bahkan jatungnya berdetak tak
karuan saat kalimat godaan itu melucur dengan mulus lewat bibir sexy milik Jin
itu ‘ketahuan’batin Chella berseru, dengan gugup Chella mengalihkan pandangannya ‘sial, memalukan sekali’dia meruntuk dalam hati, yeoja itu menggigit bibir bawahnya, bahkan sekarang dia meremas kedua
tangannya sendiri. Jin yang melihat tingkah yeoja itu hanya bisa tertawa. Setelah menempuh beberapa waktu, akhirnya kedua
orang itu kini tiba di depan rumah Chella.
“gumawo Kim Seok Jin karena mau repot-repot mengantarku
pulang”kata Chella berterimakasih sambil tersenyum, Jin membalas senyuman yeoja itu
lalu berkata:
“gwenchana
Chella-ya”Chella tersenyum lalu meraih sabuk pengaman yang melingkar ditubuhnya. Dia mencoba melepaskan benda tersebut tapi sepertinya tersangkut, hal
itu membuat yeoja itu kesulitan. Melihat
itu, Jinpun berinisiatif membantu Chella. Jin membuka terlebih dahulu sabuk pengamannya lalu mencondongkan badannya kearah yeoja itu. Chella yang tadinya
menunduk-melepaskan benda itu- dengan cepat mendongkakkan kepalanya, hal
itu membuat wajahnya berdekatan dengan
wajah Jin. Dia
terbelalak bahkan jantungnya berdetak sangat cepat dan wajahnya sekarang merona, sedangkan
Jin hanya diam sambil menatap yeoja itu. Entah
dorongan dari mana Jin memajukan wajahnya
dan memiringkan kepalanya, Chella yang melihat
itu refleks menutup kedua matanya,
jika namja itu memajukan kepalanya sedikit saja maka bibir mereka berdua akan
bersentuhan. Jin yang melihat Chella menutup mata itu tersenyum lalu perlahan menarik wajahnya. Namja itu tak berhenti tersenyum saat
membuka sabuk
pengaman yang melingkar ditubuh Chella. Chella tak merasakan
benda yang melingkar ditubuhnya sudah terlepas. Jin tersenyum saat mendapati Chella tak kunjung membuka matanya
“bukalah matamu Chella-ya! apa kau ingin tidur
di mobil ini?”perintah Jin
diakhiri kalimat tanya, mendengar itu Chella membuka
matanya
“huh?”Chella bertanya dengan tampang bingung hal itu membuat Jin tertawa
“sabuk
pengamanmu sudah lepas!”jawab Jin, Chella melihat
tubuhnya tak lagi dilingkari(?) benda tersebut. Chella mengutuki dirinya yang begitu bodoh mengharapkan ‘sesuatu’ yang gila ‘otakmu
benar-benar ngeres’batin Chella, dengan cepat Chella meraih gagang pintu mobil itu,
saat pintu mobil tersebut sudah terbuka, Chella bergerak keluar namun baru saja
ingin menurunkan kakinya badan yeoja itu tertarik dan CUP seketika itu matanya membulat sempurna. Bibir Jin kini menempel tepat dibibirnya, namja itu menutup
kedua matanya, sedangkan Chella terbelalak
dengan pipi
yang merona sempurna. Dengan perlahan Jin
melumat bibir bawah yeoja itu, Chella mengedip-ngedipkan matanya berulang kali
dia bahkan meremas roknya, dia bingung apa yang harus dilakukannya, pasalnya
baru kali ini dia berciuman dengan namja. Astaga namja? Bahkan namja ini bukan
namjachingunya. Tangan Jin yang satu diletakkan ditengkuk yeoja itu, menekannya untuk memperdalam
ciumannya. Chella
menutup rapat-rapat kedua matanya tanpa menggerakkan
bibirnya dan dengan
erat mengepalkan kedua tangannya, dia membiarkan namja
itu melumat bibirnya, Jin terlihat enggan melepaskan ciumannya ‘astaga aku tak
bisa bernafas!’batin Chella. Dengan perlahan Chella sedikit mendorong dada
namja itu
mengisyaratkan agar namja itu menghentikan ciuman mereka, namun bukannya melepaskan ciumannya, Jin malah memiringkan kepalanya! sepertinya namja itu
tak berniat melepaskan ciumannya
“Jin..akhumpt..nafhhm..ak...akmph..takh..bisamp...berh..nafh...fash...hahh”Chella berkata terbata-bata disela ciuman mereka, yeoja itu mulai kesulitan bernafas
sekarang ‘sialan’pekik Jin dalam hati, itu
seperti desahan ditelinganya. Dengan perlahan namja itu melepaskan ciumannya. Chella
terengah-rengah, dia berusaha menghirup nafas sebanyak-banyaknya. Jin menatap Chella
yang berusaha bernafas, pipi yeoja itu memerah dan bibirnya
mengkilap, efek dari ciumannya.
Pikiran namja itu semakin menjadi, dengan cepat dia menatap kearah lain, Jin
menelan salivanya. Chella menatap Jin ‘dia bahkan tak kesulitan bernafas, apa
nafasnya sepanjang itu?’pikir Chella. Jin menatap Chella, dengan perlahan Jin memegang pipi yeoja itu.
“mianhae”ujar Jin, mendengar itu Chella tersadar, dia menatap mata namja itu, ada ekspresi menyesal disitu. Seketika
itu juga tatapan yeoja itu berubah menjadi seduh, entah mengapa tiba-tiba
Chella merasa sakit dihatinya saat mendengar dan
melihat -suara dan ekspresi- Jin tersebut. Dia sadar bahwa apa yang dilakukannya barusan bukanlah hal yang
benar. Chella menegakkan duduknya membuat tangan namja itu terlepas dari pipinya,
ekspresi yeoja itu berubah
“ak..aku harus pergi!”ujar Chella, dia berpamitan dengan espresi yang
tak dimengerti Jin. Dengan cepat Chella
keluar dari mobil tersebut lalu berlari ke rumahnya, Jin terdiam
di tempatnya
“apa yang sudah ku lakukan?”Jin
bertanya pada dirinya sendiri, dengan gusar dia mengacak rambutnya dan memukul
stir mobilnya, dia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi dan mendesah kasar. Dia menatap Chella yang menghilang di balik pintu
rumah yeoja tersebut dengan tatapan senduh
***
“oppa..”ucap Fanny dengan ekspresi
terkejut bukan main, sedangkan yang dipanggilnya oppa itu hanya tersenyum
“lama tak jumpa Park Fanny”kata
namja itu sebagai salam sedangkan Fanny tak
tahu mau bilang apa, yang pasti yeoja itu sangat terkejut sekarang
“Yugyeom oppa”Fanny menggumamkan nama namja tersebut. Taehyung yang berada di
sampingnya hanya menatap kedua
orang itu secara bergantian.
“kamu mau kemana?”tanya namja
bernama Yugyeom itu pada Fanny
“ah ak..”Fanny baru saja ingin
menjawab namun disela Taehyung
“pulang”jawab Taehyung cepat dengan
nada rendah, hal tersebut
membuat kedua orang itu menatap
kearahnya –Taehyung-. Fanny yang merasa kesal karena baru saja disela itu menatap gemas Taehyung
“eumm nuguseyo?”tanya Yugyeom pada Taehyung
“nan Taehyung, Kim Taehyung
imnida”jawab Taehyung mantap
“ah, Taehyung-ssi apakah kau
pacarnya Fanny?”tanya Yugyeom pada
Taehyung sambil menatap Fanny dan kembali
menatap kearah namja
tersebut, mendengar pertanyaan Yugyeom itu membuat Fanny membulatkan matanya, sedangkan Taehyung? jangan tanya, kini
namja itu hanya mengerjap-ngerjapkan
matanya
“AN..”
“NDE!!”dan lagi-lagi Taehyung memotong perkataan Fanny,
dia menjawab dengan mantap
sedangkan Fanny hanya mampu mengangah, Yugyeom? namja itu terdiam.
“ANI..ANIYO, DIA BUKAN PACARKU!
PERCAYA PADAKU OPPA!!”seru Fanny membuat Yugyeom menatap kearahnya.
“NDE, KAMI PACARAN!!”
“ANIYO!!”Taehyung dan Fanny saling
berteriak. Yugyeom dan orang-orang yang ada di halte itu menatap kearah mereka.
“yah.. tenang-tenang.. kalian tak perlu bertengkar!”kata
Yugyeom meleraikan dengan senyum canggung
“oppa, aku dan dia tak pacaran! aku
tak menyukainya, kami tak mungkin berpacaran, percaya padaku!!”kata Fanny
menjelaskan dengan
menggebu-gebu sambil menatap Taehyung dan Yugyeom
bergantian. Taehyung bungkam saat mendengar
perkataan yang menyatakan penolakan
secara terang-terangan keluar dari bibir Fanny,
dia menatap Fanny tak percaya,
sedangkan Fanny menatapnya tajam. Yugyeom hanya menatap mereka dalam diam. Taehyung
tersadar, dengan cepat dia berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan
meninggalkan Fanny dan Yugyeom. Fanny yang tadinya dibuat kesal setengah mati,
tiba-tiba merasakan perasaan yang aneh,
perasaan yang sangat mengganjal. Dia menatap punggung Taehyung yang mulai menjauh itu dengan perasaan bersalah, tatapannyapun berubah menjadi senduh ‘ada apa denganku?’batin Fanny ‘kenapa aku harus merasa
bersalah melihatnya seperti itu!’beberapa pertanyaan yang diawali dengan kata
‘kenapa’ berputar-putar diotaknya.
“Fanny-ya”panggil
Yugyeom, Fanny tersentak, diapun menatap Yugyeom yang masih berdiri di tempat
yang sama
“nd..nde?”jawab
serta tanya Fanny
“neo
gwenchana?”tanya Yugyeom saat melihat perubahan ekspresi Fanny
“gwenchana”jawab
Fanny sambil tersenyum lalu kembali menatap punggung Taehyung yang semakin
menjauh itu, tatapannya kembali menjadi senduh
***
Jungkook berjalan menyusuri trotoar. Namja itu
terus saja berjalan tanpa
ekspresi, moodnya sedang buruk sekarang
mengingat kejadian saat namja itu keluar dari
sekolahnya tadi, dia tak sengaja melihat yeoja yang sudah cukup lama tak
dilihatnya itu. Yeoja yang sempat mengisi hatinya, bahkan bisa dibilang sampai saat ini. Satu-satunya yeoja yang mampu menarik perhatian namja
tampan tersebut.
~Flashback~
Jungkook terdiam di tempatnya cukup lama saat matanya menangkap seorang yeoja yang berdiri membelakangi dirinya sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku jas sekolahnya. Yeoja itu melirik arloji yang melingkar dipergelangan tangannya kemudian bergumam sampai akhirnya yeoja itu membalikkan tubuhnya. Yeoja itu sedikit terlonjat kaget saat mendapati Jungkook menatapnya dengan minat
“neo..”hanya itu yang dikatakan yeoja tersebut. Jungkook yang tadinya
hanya terdiam di tempatnya kini berjalan mendekati yeoja tersebut
“apa yang kau lakukan di sini?”tanya Jungkook sambil menatap yeoja manis
nan cantik tersebut.
“kau juga, apa yang kau lakukan di sini?”bukannya menjawab yeoja itu malah
balik bertanya
“kenapa kau malah balik bertanya eoh?”Jungkook
“memangnya tak boleh?”yeoja itu
“kau harus menjawab pertanyaanku dulu baru kau ajukan pertanyaan bukan
malah bertanya balik”Jungkook
“cih~ aku sedang menunggu namjachinguku arra!”yeoja itu
“na..namjachingu?”mereka berdua saling aduh mulut, seperti yang
biasa mereka lakukan jika bertemu sampai saat kalimat yang membuat mata Jungkook terbelalak itu keluar
dengan spontan dari mulut yeoja cantik tersebut, mendengar kalimat
tersebut membuat hatinya serasa tertohok, rasanya menyakitkan.
“oo, kau sendiri sedang apa di sini?”jawab yeoja itu enteng sambil
bertanya
“si..siapa namja itu?”yeoja itu mengernyit tak mengerti, bukannya menjawab
pertanyaan yang diajukannya, Jungkook malah balik bertanya.
“kau belum jawab pertanyaanku!”protes yeoja tersebut
“siapa namja itu Eunha?”sekali lagi Jungkook mengulangi pertanyaannya, tanpa
menghiraukan seruan protes dari yeoja yang disapa dengan sebutan Eunha itu, ekspresi Jungkook
berubah, sedikit menegang
“bukan urusanmu, kau menyebalkan!”seru Eunha dengan kesal, dia membuang
pandangannya dari namja tampan tersebut. Jungkook terdiam sambil berfikir keras ‘siapa yang namja itu?’pikir Jungkook.
Tiba-tiba seseorang berseru dari arah belakang:
“sudah lama menunggu?”tanya orang itu pada Eunha yang sedang kesal itu. Eunha menatap
orang yang bertanya padanya itu, seketika itu juga senyum merekah dibibir
yeoja imut nan cantik tersebut, Jungkook juga ikut menatap orang yang diyakininya adalah namja
yang dimaksud oleh yeoja itu. Dia penasaran siapa namjachingu yeoja tersebut, seketika
itu juga matanya membulat sempurna saat melihat sosok namja
tersebut
“J-Hope hyung”kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulut Jungkook tentunya dengan eskpresi
terkejut bukan main
“Ju..Jungkook..”namja yang disebut J-Hope oleh Jungkook itu berkata dengan terbata-bata dibarengi ekspresi yang sama dengan Jungkook. Jungkook menatap sepasang kekasih itu secara bergantian, tak lama kemudian Jungkook membuang nafas
kasar
“jadi seperti ini”serunya dengan nada suara sinis, dia
melayangkan tatapan tajam kearah namja yang sedang menatap kearahnya
“Jung..Jungkook, ak..aku bisa jelaskan!”ujar J-Hope masih terbata-bata, tanpa menghiraukan
perkataan namja yang sudah dianggap hyung olehnya (Jungkook) dengan cepat Jungkook berjalan meninggalkan mereka berdua
“Jeon
Jungkook!”panggil J-Hope saat Jungkook meninggalkan dirinya dengan
yeoja yang biasa disapa Eunha itu, namun seakan tuli, Jungkook terus
berjalan tanpa berniat
menjawab panggilan namjachingu dari yeoja yang dicintainya itu.
'namjachingu? persetan dengan kalian'batin Jungkook sambil terus
berjalan
~Flashback END~
Jungkook menendang kaleng bekas
minuman yang ada di hadapannya saat kejadian itu terulang kembali dalam ingatannya. Jungkook
kembali melangkahkan kakinya, baru beberapa langkah namja itu kembali
menghentikan langkahnya saat menatap seorang yeoja dan seorang namja yang berjalan keluar dari minimarket yang tak jauh dari tempatnya berada sekarang sambil tertawa bersama. Jungkook mengepalkan tangannya, melampiaskan emosinya,
entah mengapa tiba-tiba hatinya panas saat melihat pemandangan di hadapannya itu. Langkah yeoja itu
terhenti saat tatapannya bertemu dengan tatapan tajam milik Jungkook itu
“Ju..Jungkook..”ujar yeoja itu terkejut, sedangkan namja yang ada di samping yeoja itu ikut menghentikan
langkahnya dan ikut menatap kearah di
mana yeoja itu menatap
***
“gumawo”ujar namja itu saat semua
bungkusan yang ada di rak tersebut tertata rapi, Lian tersenyum sambil membalas:
“ceonma”Namja itu kembali mengecek
belanjaannya, ketika memastikan semuanya sudah lengkap, namja itu kembali
menatap Lian sambil tersenyum, Lian tertular senyum namja itu.
“sekali lagi terimakasih”ujar namja itu untuk
kesekian kalinya
“gwencana, kau menyebutnya lebih
dari 3 kali”seru Lian
“ah mian”namja itu mengelus belakang
kepalanya sambil
tersenyum
“eum kenalkan, aku Do Kyung Soo, kau
bisa memanggilku D.O!”kata namja itu sambil mengulurkan tangannya kearah Lian, Lianpun menjabat tangan namja tersebut dengan senang hati
“Kang Lian, kau bisa memanggilku Lian”balas
Lian, keduanya saling tersenyum. Setelah menyerahkan belanjaan mereka berdua,
akhirnya keduanyapun menenteng belanjaan masing-masing
“kajja”ajak D.O
“nde”mereka berduapun berjalan
keluar mini market tersebut. Keduanya asik berbincang, bahkan tak jarang keduanya
tertawa bersama. Saat keduanya berjalan kearah kanan mini market tersebut
langkah Lian terhenti, membuat D.O juga menghentikan langkahnya.
“wae?”tanya D.O, namun Lian tak
menjawab. Lian lebih memilih menetralisir detak jantungnya. D.O mengernyitkan
dahinya saat melihat ekspresi yeoja tersebut
“Ju..Jungkook..”ucap Lian dengan
terbata-bata saat menatap
sosok namja yang juga sedang menatap kearahnya, lebih tepatnya kearah mereka
berdua. Mendengar itu D.O mau
tak mau mengikuti arah pandang
yeoja tersebut
To Be Continue :)
Fiuhh~ Akhirnya selesai juga Chapter
18-nya. Mian jika tak
sesuai dengan keinginan para readers, harap maklum author masih
dalam tahap belajar. Sebenarnya masih mau lanjut, tapi takutnya kepanjangan
(yah walaupun mungkin udah panjang :D) Sekali lagi author minta maaf
sekaligus terima kasih karena mau membaca FF aneh nan gaje ini. Harap tak bosan
nde? Mohon
untuk memberikan kritik dan sarannya ;) SARANGHAE <3 :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar