Sabtu, 04 Agustus 2018

Love You (Chapter 18)

Author                   :         Choi Im Kim ^^

Main Cast              :         Im Chella (Chella), Kang Lian (Lian), Park Nina (Nina)

Cast                       :         Park Fanny (Fanny), Kim Eyli (Eyli), Kwon Riri (Riri), Lee Mona (Mona)Bangtan Boys (BTS), EXO And other cast..

Genre                     :         School Life, Romance, Friendship, Drama, Sad

Length                   :         Chaptered

Disclaimer             :         THIS FANFICTION IS MINE. MOHON UNTUK TIDAK MENGCOPY / MENGGANDAKAN / ME-REMAKE / MENCONTEK FANFICTION INI. THANK YOU ^^


 

Hello reader’s ^^ author kembali lagi dengan FF yang sama -Love You-, mohon maaf karena FFnya baru bisa diposting dikarena banyak hal jadi baru bisa post sekarang ^^V gak mau panjang lebar lagi, author hanya mau bilang Happy reading reader’s ^^
 



MOHON MAAF KALAU KETEMU TYPO’S  :D



- LOVE YOU CHAPTER 18 -




Nina kini sedang bahagia, bagaimana tidak, saat ini yeoja itu berada di dalam mobil milik Kim Seok Jin! Dia sedang diantar Jin sekarang, entah bagaimana ceritanya sampai Jin mau mengantarnya, yang pasti sekarang mereka berdua sedang berada di dalam mobil yang sama. 

“kau tinggal dengan Fanny kan?”tanya Jin tanpa menoleh ke arah Nina

“nde”jawab Nina sambil menatap Jin yang sedang focus pada jalan itu

okay, beritahu aku kita harus kemana sekarang!kata Jin sambil menatap Nina kemudian kembali pada jalan

“maksudnya?”tanya Nina tak mengerti dengan perkataan Jin itu

“maksudku kemana aku harus mengantarmu pulang nona Park”jawab Jin sambil menatap Nina dan jalanan secara bergantian

ahh.. kupikir.. eum di ujung jalan ini lalu belok kiri!”ujar Nina mengarahkan ‘kupikir dia akan mengajakku jalan!’pikir Nina

“hahaha, baiklah”ucap Jin sambil tertawa

“kenapa kau tertawa Jin-ah?”tanya Nina tak mengerti mengapa namja itu tertawa

“tidak, hanya lucu saja”jawab Jin sambil menahan tawa

“memangnya apa yang lucu?”tanya Nina masih tak mengerti

“keunyang… eum belok sinikan?”jawab Jin mengalihkan pembicaraan dengan bertanya diakhir kalimat

“ah nde”jawab Nina masih dengan ekspresi bingung, Jinpun menjalankan mobil sesuai petunjuk Nina. Setelah menempuh waktu yang tak lama kini mereka berdua tiba di depan rumah Fanny/rumah Fanny dan Nina

“jeongmal gumawo Jin-ah”kata Nina berterima kasih

“cheonmayo nona Park”balas Jin sambil tersenyum

“eih jangan memanggilku hanya dengan marga saja, panggil aku Nina!”kata Nina mengingatkan, dia sedikit risi dengan panggilan Jin itu

“baiklah, cheonmayo Nina-ya”kata Jin mengulangi dengan senyum, Ninapun membalas senyuman namja tampan itu

“nah begitu baru benar, kan kalau begitu terdengar akrab!”ujar Nina

“arra”ucap Jin menanggapi tentu sambil tersenyum

“kalau begitu aku masuk nde? sampai jumpah besok!”kata Nina pamitan sambil tersenyum, Jin mengangguk sebagai jawaban tanpa mengurangi senyum diwajahnya, Ninapun turun dari mobil Jin. Dia menunduk kemudian melambaikan tangan pada Jin, Jin membalas setelah itu Jin menjalankan mobilnya kembali lalu meninggalkan Nina

“aku tak menyangkah bisa diantar Kim Seok Jin! ini seperti mimpi, KYAA!”kata Nina kegirang sambil menatap mobil Jin yang menjauh bahkan dia melompat-lompat sangking senangnya


***


Jin mengendarai mobil miliknya, saat di tengah jalan mata namja itu menangkap sosok yeoja yang dikenalnya

“Chella!”gumamnya saat menatap yeoja yang sedang berjalan itu. Dengan perlahan dia menepikan mobilnya lalu keluar dari mobilnya kemudian menghampiri yeoja yang namanya disebutnya Chella itu

“hei”sapa Jin, Chella yang tadinya berjalan menghentikan langkahnya saat mendengar sapaan yang ditujukan padanya, diapun menatap Jin selaku yang memanggil

ha…haibalas Chella dengan terbatah-batah karena terkejut, Jin tersenyum lalu melangkah mendekatinya, Chella hanya diam di tempatnya sambil menatap Jin tanpa mengedipkan matanya, mungkin yeoja itu lupa cara berkedip sekarang

“sendirian?”tanya Jin saat tak melihat sosok Lian yang biasa dilihatnya bersama Chella

“nde”jawab Chella singkat masih dengan ekspresi terkejut

“mau pulang?”tanya Jin lagi

“nde”lagi, Chella menjawab seadanya

bagaimana kalau aku mengantarmu pulang?”tanya Jin menawarkan sambil menatap Chella

“nde?”seru Chella, dia terbelalak sangking kagetnya dengan ajakan namja itu

“kau mengucapkan kata ‘nde’ sebanyak 3x!”ujar Jin

mi..mianhae”ucap Chella meminta maaf sambil menatap kearah bawah

“tak perlu menatap kearah bawah!”kata Jin saat melihat Chella menatap ke bawah

“mianhae”ucap Chella sambil menatap Jin kemudian menatap kearah lain, dia malu jika menatap Jin lama-lama

“tto”kata Jin

“nde?”Chella bertanya pada Jin dengan alis terangkat

“tadi kau mengucapkan kata ‘nde’ sebanyak 3x, lalu kata ‘mianhae’ sebanyak 2x dan terakhir kata nde lagi! apa kau kehabisan kata lain?”tanya Jin menjelaskan

“mianhae”sesal Chella

“tto mianhae?”seru Jin, dia mulai gemas dengan tingkah Chella

“mian”ucap Chella sambil menggigit bibir bawah

“aigoo, baiklah! Kita hentikan kata nde dan mianhae sekarang, okay? Lebih baik ku antar kau pulang!”tutur Jin tak tahan mendengar kata-kata itu berulang kali

“nde?”seru Chella, dia terkejut dengan ajakan Jin itu, mendengar respon Chella Jin menatap yeoja itu datar

“ma..maksudku tidak usah, aku bisa naik bus kok!”kata Chella membenarkan saat melihat ekspresi Jin, dia menolak ajakan namja tampan itu

tapi…”kata Jin namun tak dilanjutkan karena Chella memotong perkataannya

“kamu akan repot nanti kalau harus mengantar aku pulang lebih dulu, jadi lebih baik kalau aku naik bus saja!”kata Chella menjelaskan alasan mengapa dia menolak ajakkan namja tampan tersebut

gwenchana, lagian aku yang menawarimu, jadi mana mungkin itu merepotkanku!”kata Jin menjelaskan

ta…”

“aku tak mau mendengar penolakkan, kajja!”dengan cepat Jin memotong perkataan Chella, dia tak ingin yeoja itu mengutarakan alasannya lagi, karena jika itu terjadi mungkin namja itu akan kehabisan kata-kata?! diapun menarik tangan Chella untuk mengikutinya

“yah…yah Kim Seok Jin!”seru Chella


***


@Jin’s Car… Dalam perjalanan terjadi keheningan. Chella memilih menatap keluar jendela sedangkan Jin fokus pada jalanan apa Jin hyung tak berkata apa-apa padamu?tiba-tiba saja pertanyaan Jungkook tadi terngiang dikepalanya, Chella semakin penasaran. Dia ingin bertanya sebenarnya apa yang ingin dikatakan Jin padanya –menurut pertanyaan Jungkook-, diapun menatap Jin, seketika itu juga dia melupakan apa yang ingin ditanyanya tadi, karena pikirannya teralihkan pada ketampanan namja tersebut. Dia lebih memilih menatap Jin dan melupakan pertanyaan yang mengganggunya itu

“apakah aku sangat tampan sampai kau menatapku seperti itu?”DEG Chella terbelalak bahkan jatungnya berdetak tak karuan saat kalimat godaan itu melucur dengan mulus lewat bibir sexy milik Jin itu ‘ketahuan’batin Chella berseru, dengan gugup Chella mengalihkan pandangannya ‘sial, memalukan sekalidia meruntuk dalam hati, yeoja itu menggigit bibir bawahnya, bahkan sekarang dia meremas kedua tangannya sendiri. Jin yang melihat tingkah yeoja itu hanya bisa tertawa. Setelah menempuh beberapa waktu, akhirnya kedua orang itu kini tiba di depan rumah Chella.

“gumawo Kim Seok Jin karena mau repot-repot mengantarku pulang”kata Chella berterimakasih sambil tersenyum, Jin membalas senyuman yeoja itu lalu berkata:

gwenchana Chella-ya”Chella tersenyum lalu meraih sabuk pengaman yang melingkar ditubuhnya. Dia mencoba melepaskan benda tersebut tapi sepertinya tersangkut, hal itu membuat yeoja itu kesulitan. Melihat itu, Jinpun berinisiatif membantu Chella. Jin membuka terlebih dahulu sabuk pengamannya lalu mencondongkan badannya kearah yeoja itu. Chella yang tadinya menunduk-melepaskan benda itu- dengan cepat mendongkakkan kepalanya, hal itu membuat wajahnya berdekatan dengan wajah Jin. Dia terbelalak bahkan jantungnya berdetak sangat cepat dan wajahnya sekarang merona, sedangkan Jin hanya diam sambil menatap yeoja itu. Entah dorongan dari mana Jin memajukan wajahnya dan memiringkan kepalanya, Chella yang melihat itu refleks menutup kedua matanya, jika namja itu memajukan kepalanya sedikit saja maka bibir mereka berdua akan bersentuhan. Jin yang melihat Chella menutup mata itu tersenyum lalu perlahan menarik wajahnya. Namja itu tak berhenti tersenyum saat membuka sabuk pengaman yang melingkar ditubuh Chella. Chella tak merasakan benda yang melingkar ditubuhnya sudah terlepas. Jin tersenyum saat mendapati Chella tak kunjung membuka matanya

“bukalah matamu Chella-ya! apa kau ingin tidur di mobil ini?”perintah Jin diakhiri kalimat tanya, mendengar itu Chella membuka matanya

“huh?”Chella bertanya dengan tampang bingung hal itu membuat Jin tertawa

sabuk pengamanmu sudah lepas!jawab Jin, Chella melihat tubuhnya tak lagi dilingkari(?) benda tersebut. Chella mengutuki dirinya yang begitu bodoh mengharapkan ‘sesuatu’ yang gila ‘otakmu benar-benar ngeres’batin Chella, dengan cepat Chella meraih gagang pintu mobil itu, saat pintu mobil tersebut sudah terbuka, Chella bergerak keluar namun baru saja ingin menurunkan kakinya badan yeoja itu tertarik dan CUP seketika itu matanya membulat sempurna. Bibir Jin kini menempel tepat dibibirnya, namja itu menutup kedua matanya, sedangkan Chella terbelalak dengan pipi yang merona sempurna. Dengan perlahan Jin melumat bibir bawah yeoja itu, Chella mengedip-ngedipkan matanya berulang kali dia bahkan meremas roknya, dia bingung apa yang harus dilakukannya, pasalnya baru kali ini dia berciuman dengan namja. Astaga namja? Bahkan namja ini bukan namjachingunya. Tangan Jin yang satu diletakkan ditengkuk yeoja itu, menekannya untuk memperdalam ciumannya. Chella menutup rapat-rapat kedua matanya tanpa menggerakkan bibirnya dan dengan erat mengepalkan kedua tangannya, dia membiarkan namja itu melumat bibirnya, Jin terlihat enggan melepaskan ciumannya ‘astaga aku tak bisa bernafas!’batin Chella. Dengan perlahan Chella sedikit mendorong dada namja itu mengisyaratkan agar namja itu menghentikan ciuman mereka, namun bukannya melepaskan ciumannya, Jin malah memiringkan kepalanya! sepertinya namja itu tak berniat melepaskan ciumannya

Jin..akhumpt..nafhhm..ak...akmph..takh..bisamp...berh..nafh...fash...hahh”Chella berkata terbata-bata disela ciuman mereka, yeoja itu mulai kesulitan bernafas sekarang ‘sialan’pekik Jin dalam hati, itu seperti desahan ditelinganya. Dengan perlahan namja itu melepaskan ciumannya. Chella terengah-rengah, dia berusaha menghirup nafas sebanyak-banyaknya. Jin menatap Chella yang berusaha bernafas, pipi yeoja itu memerah dan bibirnya mengkilap, efek dari ciumannya. Pikiran namja itu semakin menjadi, dengan cepat dia menatap kearah lain, Jin menelan salivanya. Chella menatap Jin ‘dia bahkan tak kesulitan bernafas, apa nafasnya sepanjang itu?’pikir Chella. Jin menatap Chella, dengan perlahan Jin memegang pipi yeoja itu.

“mianhae”ujar Jin, mendengar itu Chella tersadar, dia menatap mata namja itu, ada ekspresi menyesal disitu. Seketika itu juga tatapan yeoja itu berubah menjadi seduh, entah mengapa tiba-tiba Chella merasa sakit dihatinya saat mendengar dan melihat -suara dan ekspresi- Jin tersebut. Dia sadar bahwa apa yang dilakukannya barusan bukanlah hal yang benar. Chella menegakkan duduknya membuat tangan namja itu terlepas dari pipinya, ekspresi yeoja itu berubah

“ak..aku harus pergi!”ujar Chella, dia berpamitan dengan espresi yang tak dimengerti Jin. Dengan cepat Chella keluar dari mobil tersebut lalu berlari ke rumahnya, Jin terdiam di tempatnya

“apa yang sudah ku lakukan?”Jin bertanya pada dirinya sendiri, dengan gusar dia mengacak rambutnya dan memukul stir mobilnya, dia menyandarkan punggungnya ke sandaran kursi dan mendesah kasar. Dia menatap Chella yang menghilang di balik pintu rumah yeoja tersebut dengan tatapan senduh


***


“oppa..”ucap Fanny dengan ekspresi terkejut bukan main, sedangkan yang dipanggilnya oppa itu hanya tersenyum

“lama tak jumpa Park Fanny”kata namja itu sebagai salam sedangkan Fanny tak tahu mau bilang apa, yang pasti yeoja itu sangat terkejut sekarang

“Yugyeom oppa”Fanny menggumamkan nama namja tersebut. Taehyung yang berada di sampingnya hanya menatap kedua orang itu secara bergantian.

“kamu mau kemana?”tanya namja bernama Yugyeom itu pada Fanny

“ah ak..”Fanny baru saja ingin menjawab namun disela Taehyung

“pulang”jawab Taehyung cepat dengan nada rendah, hal tersebut membuat kedua orang itu menatap kearahnya –Taehyung-. Fanny yang merasa kesal karena baru saja disela itu menatap gemas Taehyung

“eumm nuguseyo?”tanya Yugyeom pada Taehyung

“nan Taehyung, Kim Taehyung imnida”jawab Taehyung mantap

“ah, Taehyung-ssi apakah kau pacarnya Fanny?”tanya Yugyeom pada Taehyung sambil menatap Fanny dan kembali menatap kearah namja tersebut, mendengar pertanyaan Yugyeom itu membuat Fanny membulatkan matanya, sedangkan Taehyung?  jangan tanya, kini namja itu hanya mengerjap-ngerjapkan matanya

“AN..”

“NDE!!”dan lagi-lagi Taehyung memotong perkataan Fanny, dia menjawab dengan mantap sedangkan Fanny hanya mampu mengangah, Yugyeom? namja itu terdiam.

“ANI..ANIYO, DIA BUKAN PACARKU! PERCAYA PADAKU OPPA!!”seru Fanny membuat Yugyeom menatap kearahnya.

“NDE, KAMI PACARAN!!”

“ANIYO!!”Taehyung dan Fanny saling berteriak. Yugyeom dan orang-orang yang ada di halte itu menatap kearah mereka.

yah.. tenang-tenang.. kalian tak perlu bertengkar!”kata Yugyeom meleraikan dengan senyum canggung

“oppa, aku dan dia tak pacaran! aku tak menyukainya, kami tak mungkin berpacaran, percaya padaku!!”kata Fanny menjelaskan dengan menggebu-gebu sambil menatap Taehyung dan Yugyeom bergantian. Taehyung bungkam saat mendengar perkataan yang menyatakan penolakan secara terang-terangan keluar dari bibir Fanny, dia menatap Fanny tak percaya, sedangkan Fanny menatapnya tajam. Yugyeom hanya menatap mereka dalam diam. Taehyung tersadar, dengan cepat dia berdiri dari tempat duduknya lalu berjalan meninggalkan Fanny dan Yugyeom. Fanny yang tadinya dibuat kesal setengah mati, tiba-tiba merasakan perasaan yang aneh, perasaan yang sangat mengganjal. Dia menatap punggung Taehyung yang mulai menjauh itu dengan perasaan bersalah, tatapannyapun berubah menjadi senduh ‘ada apa denganku?’batin Fanny ‘kenapa aku harus merasa bersalah melihatnya seperti itu!’beberapa pertanyaan yang diawali dengan kata ‘kenapa’ berputar-putar diotaknya.

“Fanny-ya”panggil Yugyeom, Fanny tersentak, diapun menatap Yugyeom yang masih berdiri di tempat yang sama

“nd..nde?”jawab serta tanya Fanny

“neo gwenchana?”tanya Yugyeom saat melihat perubahan ekspresi Fanny

“gwenchana”jawab Fanny sambil tersenyum lalu kembali menatap punggung Taehyung yang semakin menjauh itu, tatapannya kembali menjadi senduh


***


Jungkook berjalan menyusuri trotoar. Namja itu terus saja berjalan tanpa ekspresi, moodnya sedang buruk sekarang mengingat kejadian saat namja itu keluar dari sekolahnya tadi, dia tak sengaja melihat yeoja yang sudah cukup lama tak dilihatnya itu. Yeoja yang sempat mengisi hatinya, bahkan bisa dibilang sampai saat ini. Satu-satunya yeoja yang mampu menarik perhatian namja tampan tersebut.


~Flashback~

Jungkook terdiam di tempatnya cukup lama saat matanya menangkap seorang yeoja yang berdiri membelakangi dirinya sambil memasukan kedua tangannya kedalam saku jas sekolahnya. Yeoja itu melirik arloji yang melingkar dipergelangan tangannya kemudian bergumam sampai akhirnya yeoja itu membalikkan tubuhnya. Yeoja itu sedikit terlonjat kaget saat mendapati Jungkook menatapnya dengan minat

“neo..”hanya itu yang dikatakan yeoja tersebut. Jungkook yang tadinya hanya terdiam di tempatnya kini berjalan mendekati yeoja tersebut

“apa yang kau lakukan di sini?”tanya Jungkook sambil menatap yeoja manis nan cantik tersebut.

“kau juga, apa yang kau lakukan di sini?”bukannya menjawab yeoja itu malah balik bertanya

“kenapa kau malah balik bertanya eoh?”Jungkook

“memangnya tak boleh?”yeoja itu

“kau harus menjawab pertanyaanku dulu baru kau ajukan pertanyaan bukan malah bertanya balik”Jungkook

“cih~ aku sedang menunggu namjachinguku arra!”yeoja itu

“na..namjachingu?”mereka berdua saling aduh mulut, seperti yang biasa mereka lakukan jika bertemu sampai saat kalimat yang membuat mata Jungkook terbelalak itu keluar dengan spontan dari mulut yeoja cantik tersebut, mendengar kalimat tersebut membuat hatinya serasa tertohok, rasanya menyakitkan.

“oo, kau sendiri sedang apa di sini?”jawab yeoja itu enteng sambil bertanya

“si..siapa namja itu?”yeoja itu mengernyit tak mengerti, bukannya menjawab pertanyaan yang diajukannya, Jungkook malah balik bertanya.

“kau belum jawab pertanyaanku!”protes yeoja tersebut

“siapa namja itu Eunha?”sekali lagi Jungkook mengulangi pertanyaannya, tanpa menghiraukan seruan protes dari yeoja yang disapa dengan sebutan Eunha itu, ekspresi Jungkook berubah, sedikit menegang

“bukan urusanmu, kau menyebalkan!”seru Eunha dengan kesal, dia membuang pandangannya dari namja tampan tersebut. Jungkook terdiam sambil berfikir keras ‘siapa yang namja itu?’pikir Jungkook. Tiba-tiba seseorang berseru dari arah belakang:

“sudah lama menunggu?”tanya orang itu pada Eunha yang sedang kesal itu. Eunha menatap orang yang bertanya padanya itu, seketika itu juga senyum merekah dibibir yeoja imut nan cantik tersebut, Jungkook juga ikut menatap orang yang diyakininya adalah namja yang dimaksud oleh yeoja itu. Dia penasaran siapa namjachingu yeoja tersebut, seketika itu juga matanya membulat sempurna saat melihat sosok namja tersebut

“J-Hope hyung”kata-kata itu terlontar begitu saja dari mulut Jungkook tentunya dengan eskpresi terkejut bukan main

“Ju..Jungkook..”namja yang disebut J-Hope oleh Jungkook itu berkata dengan terbata-bata dibarengi ekspresi yang sama dengan Jungkook. Jungkook menatap sepasang kekasih itu secara bergantian, tak lama kemudian Jungkook membuang nafas kasar

“jadi seperti ini”serunya dengan nada suara sinis, dia melayangkan tatapan tajam kearah namja yang sedang menatap kearahnya

“Jung..Jungkook, ak..aku bisa jelaskan!”ujar J-Hope masih terbata-bata, tanpa menghiraukan perkataan namja yang sudah dianggap hyung olehnya (Jungkook) dengan cepat Jungkook berjalan meninggalkan mereka berdua

“Jeon Jungkook!”panggil J-Hope saat Jungkook meninggalkan dirinya dengan yeoja yang biasa disapa Eunha itu, namun seakan tuli, Jungkook terus berjalan tanpa berniat menjawab panggilan namjachingu dari yeoja yang dicintainya itu. 'namjachingu? persetan dengan kalian'batin Jungkook sambil terus berjalan

~Flashback END~


Jungkook menendang kaleng bekas minuman yang ada di hadapannya saat kejadian itu terulang kembali dalam ingatannya. Jungkook kembali melangkahkan kakinya, baru beberapa langkah namja itu kembali menghentikan langkahnya saat menatap seorang yeoja dan seorang namja yang berjalan keluar dari minimarket yang tak jauh dari tempatnya berada sekarang sambil tertawa bersama. Jungkook mengepalkan tangannya, melampiaskan emosinya, entah mengapa tiba-tiba hatinya panas saat melihat pemandangan di hadapannya itu. Langkah yeoja itu terhenti saat tatapannya bertemu dengan tatapan tajam milik Jungkook itu

“Ju..Jungkook..”ujar yeoja itu terkejut, sedangkan namja yang ada di samping yeoja itu ikut menghentikan langkahnya dan ikut menatap kearah di mana yeoja itu menatap


***


“gumawo”ujar namja itu saat semua bungkusan yang ada di rak tersebut tertata rapi, Lian tersenyum sambil membalas:

“ceonma”Namja itu kembali mengecek belanjaannya, ketika memastikan semuanya sudah lengkap, namja itu kembali menatap Lian sambil tersenyum, Lian tertular senyum namja itu.

“sekali lagi terimakasih”ujar namja itu untuk kesekian kalinya

“gwencana, kau menyebutnya lebih dari 3 kali”seru Lian

“ah mian”namja itu mengelus belakang kepalanya sambil tersenyum

“eum kenalkan, aku Do Kyung Soo, kau bisa memanggilku D.O!”kata namja itu sambil mengulurkan tangannya kearah Lian, Lianpun menjabat tangan namja tersebut dengan senang hati

“Kang Lian, kau bisa memanggilku Lian”balas Lian, keduanya saling tersenyum. Setelah menyerahkan belanjaan mereka berdua, akhirnya keduanyapun menenteng belanjaan masing-masing

“kajja”ajak D.O

“nde”mereka berduapun berjalan keluar mini market tersebut. Keduanya asik berbincang, bahkan tak jarang keduanya tertawa bersama. Saat keduanya berjalan kearah kanan mini market tersebut langkah Lian terhenti, membuat D.O juga menghentikan langkahnya.

“wae?”tanya D.O, namun Lian tak menjawab. Lian lebih memilih menetralisir detak jantungnya. D.O mengernyitkan dahinya saat melihat ekspresi yeoja tersebut

“Ju..Jungkook..”ucap Lian dengan terbata-bata saat menatap sosok namja yang juga sedang menatap kearahnya, lebih tepatnya kearah mereka berdua. Mendengar itu D.O mau tak mau mengikuti arah pandang yeoja tersebut


To Be Continue :)
 



Fiuhh~ Akhirnya selesai juga Chapter 18-nya. Mian jika tak sesuai dengan keinginan para readers, harap maklum author masih dalam tahap belajar. Sebenarnya masih mau lanjut, tapi takutnya kepanjangan (yah walaupun mungkin udah panjang :D) Sekali lagi author minta maaf sekaligus terima kasih karena mau membaca FF aneh nan gaje ini. Harap tak bosan nde? Mohon untuk memberikan kritik dan sarannya ;) SARANGHAE <3 :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar