Jumat, 25 Mei 2018

Love You (Chapter 17)


Author                   :         Choi Im Kim ^^

Main Cast              :         Im Chella (Chella), Kang Lian (Lian), Park Nina (Nina)

Cast                       :         Park Fanny (Fanny), Kim Eyli (Eyli), Kwon Riri (Riri), Lee Mona (Mona)Bangtan Boys (BTS), EXO And other cast..

Genre                     :         School Life, Romance, Friendship, Drama, Sad

Length                   :         Chaptered

Disclaimer             :         THIS FANFICTION IS MINE. MOHON UNTUK TIDAK MENGCOPY / MENGGANDAKAN / ME-REMAKE / MENCONTEK FANFICTION INI. THANK YOU ^^




Hello reader’s ^^ author kembali lagi dan lagi dengan FF yang sama -Love You-, gak mau panjang lebar karena author pengen nyelesain ‘chapter yang dire-make’ supaya bisa lanjut dengan chapter yang baru, ngerti gak? Kalau gak dibuat ngerti aja yah! :D untuk itu Happy reading reader’s ^^



#Eum.. sekedar saran, kalian bisa baca sambil dengar ost School 2015, The Heirs & Moon Lover’s supaya bisa meresapi mungkin ^^#



MOHON MAAF KALAU KETEMU TYPO’S  :D





~“cho..chogio, apa kau mau berpindah tempat denganku?”tanya Chanyeol pada Chella sedikit berbisik dengan tatapan memohon

“nde?”kata Chella terkejut sedangkan Lian hanya terbelalak tanpa mengeluarkan suaranya.~





- LOVE YOU CHAPTER 17 -
 


Kedua yeoja itu melongoh saat mendengar permohonan namja tampan yang bernama lengkap Park Chanyeol itu

“jebal~”dia –Chanyeol- kembali memohon, namja itu bukan ingin duduk dengan Lian, yang dia inginkan hanya terhindar dari yeoja yang menjadi teman sebangkunya itu. Hal tersebut membuat Chella dan Lian saling pandang

ehem.. eum mian, tapi aku tak bisa”kata Chella setelah memutuskan pandangannya dari Lian

“ya Tuhan”Chella sempat mendengar Chanyeol bergumam. Namja itu menatap kearah depan dengan alis berkerut.

“yah Im Chella, kenapa kau tak mengiakan tawarannya? Kau ini membuat kesempatan emasku hilang!”kata Lian berbisik, dia keberatan dengan keputusan Chella, mendengar itu Chellapun menatap Lian tajam

“kau ingin duduk dengannya dari pada duduk dengan sahabatmu sendiri?”Chella bertanya dengan emosi + ekspresi tak percaya

“bukan begitu, aku kan hanya...”Lian tak melanjutkan perkataannya karena Chella dengan cepat menatap kearah depan lalu menghembuskan nafas kasar kemudian menatap kearah Chanyeol

“anak baru!”panggil Chella, Lian terbelalak saat mendengar Chella memanggil Chanyeol. Chanyeol yang merasa dipanggil itu menoleh kearah Chella diikuti yeoja yang duduk di samping namja itu.

“yah Im Chella!”panggil Lian namun tak dihiraukan Chella

“wae?”tanya Chanyeol

“kau ingin bertukar tempat denganku bukan? aku setuju!”kata Chella dengan penuh penekanan di setiap kalimat yang diucapkannya, Lian dan nona Jang sontak terkejut mendengar perkataan Chella itu. Chanyeol menatap Chella berbinar-binar namun tidak dengan yeoja yang berada di samping Chanyeol itu.

“IM CHELLA!”

“NEO MICHIESSEO!”secara bersamaan kedua yeoja itu–Lian & nona Jang/Jang Hyu Ri–  berseru menyuarakan protes mereka saat mendengar perkataan Chella, sontak seluruh murid di kelas itu menatap kearah mereka termasuk Jin dan Nina, guru yang tadi keluar–minta izin- tak lama.

“kau tak mau?”tanya Chella pada Chanyeol, dia tak menghiraukan kicauan protes dari kedua yeoja itu dan tatapan dari seluruh murid yang ada di kelas tersebut, dia emosi sekarang dan dia tak peduli dengan tanggapan orang lain

“ak...”baru saja ingin menjawab, Hyuri yeoja yang duduk di samping Chanyeol menyelah

“ANDWE, ENAK SEKALI KAU! KAU PIKIR KAU SIAPA HAH? CHANYEOL OPPA TAK BOLEH DUDUK DENGANMU DAN AKU TAK MAU DUDUK DENGANMU!”teriak yeoja itu- Hyuri- kesal, Chanyeol menatap Hyuri dengan alis berkerut, sedangkan Chella menatap Hyuri datar

“yah Im Chella kau ini apa-apain sih?”tanya Lian, dia tak mengerti dengan apa yang dipikirkan Chella, Chella menatap Lian tajam

“bukannya kau ingin duduk dengan  n-a-m-j-a  t-a-m-p-a-n  itu dari pada duduk dengan sahabatmu sendiri?”bukannya menjawab Chella malah melayangkan pertanyaan yang penuh penekanan dan tajam itu, bahkan suaranya sedikit meninggi

aigoo aku hanya bercanda, kenapa kau malah menanggapi dengan serius sih?!”jawab Lian dengan ekspresi bingung, dia tak mengerti kenapa Chella menanggapi candaannya itu dengan serius, mungkin sekarang dia-Chella- dalam emosi yang tak stabil

“yah Kang Lian jadi kau yang menyuruhnya pindah tempat dengan Chanyeol oppa? KAU INGIN MENCARI MASALAH HAH?”Hyuri kembali berteriak kesal, namun kini diarahkan pada Lian

“bukan begitu aku han…kata Lian namun langsung disela Jiyeon, yeoja yang duduk di belakang nona Jang itu

“cih~ pembohong! Jangan percaya padanya–Lian-! Dia ingin duduk dengan Chanyeol Hyuri-ya! Dasar, tak puas kau menggoda Jungkook tadi dan sekarang kau ingin menggoda murid baru lagi?! nappeun!”seru Jiyeon penuh dengan kata hinaan nan sinis

“YAH PARK JIYEON!”Chella berteriak dengan kesal sambil berdiri dari tempat duduknya. Semua mata tertuju pada yeoja itu, mereka terkejut karena dalam sejarah kelas itu baru kali ini Chella berteriak terlebih pada Jiyeon yang termasuk golongan yeoja yang ditakuti–Karena rata-rata yeoja yang ada di sekolah tersebut takut mencari masalah dengan Park Jiyeon karena ‘kekuatan/koneksinya’-

“Chella-ya ap..”Lian menahan tangan Chella sambil berkata namun lagi-lagi disela

“berani sekali kau berteriak padaku!”seru Jiyeon dengan tatapan tajam yang dilayangkannya pada Chella

kenapa? kau tak suka? Aku tak tahan lagi mendengar hinaanmu itu, mungkin selama ini aku diam saat mendengar kau menghina murid-murid yang ada di sekolah ini, tapi kali ini aku tak bisa membiarkanmu menghina sahabatku! Apa karena kau punya kuasa di sekolah ini jadi kau seenaknya menghina dan merendahkan orang lain? Kau tak punya hak menjugde orang seenakmu. Soal Jungkook, dia melakukan itu tanpa paksaan. Kita semua melihat kejadian itu, Jungkook yang menghampiri Lian lebih dulu dan menolongnya, lalu di mana letak ‘godaan’ yang seperti kau katakan tadi? Bilang saja kalau kau cemburu karena Jungkook tak pernah melakukan itu padamu!”kata Chella tak kalah tajam, Lian menelan ludahnya saat mendengar perkataan Chella itu, dia merasa sesuatu yang buruk akan terjadi, bahkan yang lain tak menyangkah jika Chella berani berkata seperti itu pada Jiyeon. Jiyeon menatap Chella tajam dan penuh dengan emosi

huhhh, Aku tak menyangkah seorang anak cleaning servis sepertimu berani berkata seperti itu pada Jiyeon, kau pikir kau itu siapa? Apa kau mau jadi pahlawan sahabatmu itu? Ingat, kalian hanya orang miskin yang bermodalkan beasiswa untuk masuk di sekolah bertaraf internasional ini, apa kau lupa siapa yang kau katai hah?”Naeun yang duduk di samping Jiyeon mengangkat suara mendengar temannya dikatai itu, walaupun sebenarnya temannya itu yang memulai, kata hinaan yang membuat sebagian murid di kelas itu tertawa, Jiyeon memamerkan smirk di wajahnya saat mendengar tawa menghina dari mereka. Chella menahan emosinya dengan mengepalkan tangannya, bahkan buku-buku jarinya sampai memutih sangking eratnya kepalan tangannya itu, Lian yang merasa terhina ikut emosi

“HENTIKAN SON NAEUN!”Jin berteriak sambil berdiri dan menatap ke arah Naeun, hal tersebut membuat seisi kelas itu diam. Mereka menatap ke arah Jin begitu juga dengan Chella, dia menatap Jin dengan ekspresi kaget, Naeun menatap Jin yang menatap dirinya marah. Yeoja itu menutup rapat-rapat bibirnya.

“kau anak pemilik salah satu mall terbaik bukan? apakah anak pemilik APN Mall diajarkan untuk menghina seseorang? Bukankah kau berkata kau bersekolah di sekolah bertaraf ternasional? Jadi bisakah kau berlaku seperti siswa yang bersekolah bukan seperti siswa yang tak bersekolah!”kata Jin mengingatkan dan meminta secara tenang namun menusuk ‘sial’batin Naeun, dia hanya diam.

“kalian juga! aku tak mau tahu dengan urusan kalian tapi tolong hargai tempat ini! tempat ini kelas bukan tempat adu mulut! Kalau kalian ingin beradu mulut cari tempat lain, bukan di kelas ini! Aku sebagai ketua kelas tak ingin jika kelasku kacau hanya karena masalah kalian yang tak penting. Jadi kuharap kalian bisa diam sekarang!”kata Jin berlaku selayaknya ketua kelas sambil menatap mereka yang bertengkar satu persatu. Chanyeol hanya diam, dia tak sangka bisa membuat situasi seperti ini!

“dan kau nona Im, duduklah!”perintah Jin sambil menatap Chella, Chella menatap Jin lalu kemudian duduk di tempat duduknya. Setelah memastikan yeoja itu duduk, Jin ikut duduk dan menatap kearah depan.

“Im Chella aku takkan membiarkanmu begitu saja”kata Jiyeon sambil menatap Chella tajam, Chella yang merasa ditatap itupun menatap kearah Jiyeon, mereka saling melempar tatapan tajam

***

TENG…NENG…NONG… Setelah menunggu, akhirnya jam pelajaranpun berakhir. Sebagian dari murid yang ada di Seoul International School itu berjalan keluar kelas mereka begitu pula dengan Riri cs. Saat melewati lapangan tiba-tiba sebuah pemandangan menghentikan langkah Riri, yang lain ikut berhenti, mereka mengikuti arah pandang Riri. Mereka berempat melihat Hyena dan Bambam yang berjalan di depan mereka, Riri yang melihat itu mengepalkan tangannya

“bukannya itu Bambam oppa dan Hyena?”Eylipun bertanya saat melihat kedua orang tersebut

“nde”jawab Fanny, Riri memalingkan wajahnya kearah lain

“kenapa mereka berdua berjalan bersama?”kini Mona yang bertanya, ketiga sahabat Riri itu bertanya-tanya dengan apa yang mereka lihat

“Riri-ya kenapa Bambam oppa bersama dengan Hyena?”tanya Eyli pada Riri

“mana ku tahu!”jawab Riri dingin

“tapi Bambam oppakan namjachingumu!ujar Eyli, Riri menatap Eyli kemudian berkata dengan penuh emosi:

“namja brengsek itu bukan namjachinguku!”mendengar itu, ketiga sahabatnya terbelalak, seakan tak percaya dengan apa yang didengar mereka, pasalnya Riri tak memberitahu alasannya apa

“kenapa kau berkata seperti itu Riri-ya?”tanya Fanny tak mengerti, Riri menatap Fanny kemudian menjawab:

“memang kenyataannya begitu”

“sebenarnya apa yang terjadi sih?”kini Mona yang bertanya, Mona penasaran sama halnya dengan Fanny dan Eyli

“namja brengsek itu hanya mempermainkanku saja, dia disuruh yeoja brengsek itu untuk mendekatiku, membuat aku jatuh cinta dengannya lalu mencampakanku!”jawab Riri penuh emosi, pandangannya menajam ke arah dua orang tersebut–Bambam & Hyena- mendengar itu, Fanny, Eyli & Mona sontak terkejut bukan main.

omona! jadi karena itu kamu tadi berteriak lalu menangis?seru Mona bertanya

“nde”jawab Riri tanpa menatap kearah Mona

“jahat sekali”Eyli

“takku sangkah Bambam oppa bisa melakukan hal sekotor itu!”Fanny

“aku masih tak percaya, aigoo.. Riri-ya yang sabar yahMona. Itulah respon yang diberikan ketiga yeoja tersebut saat mendengar jawaban Riri. Riri mulai berkaca-kaca, melihat itu Mona mengelus punggung yeoja itu. Hyena menatap ketiga yeoja itu lalu tersenyum sinis, dia melangkah ke arah mereka, Bambam yang melihat Hyena melangkah kearah mereka bertiga itupun mengikuti yeoja tersebut

“wah..wah kalian di sini rupanya! takku sangkah kita bisa bertemu lagi Riri-ya”ujar Hyena dengan smirk saat tiba di tempat ketiga yeoja itu berada, Riri menatap Hyena tajam begitu juga dengan ketiga sahabatnya. Bambam yang berdiri di samping Hyena hanya diam dengan ekspresi dingin

“kenapa kau berkaca-kaca nona Kwon? Apa karena mengetahui kebenarannya? hahaha kasian sekali dirimu!”kata Hyena mengejek, Riri mengepalkan tangannya

“yah Jung Hyena jaga ucapanmu!”seru Eyli sambil menatap yeoja itu tajam

“memangnya apa yang kukatakan sampai aku harus menjaga ucapanku?”seakan-akan tak bersalah, Hyena bertanya dengan ekspresi dibuat-buat, melihat itu Riri cs menatap yeoja tersebut dengan tajam

“kau memang gadis licik!”ucap Eyli masih dengan tatapan tajamnya

“mwo?”seru Hyena, emosi mulai terpancing saat mendengar ucapan Eyli itu

“gadis licik. Pantas saja Jimin oppa tak tertarik denganmu lalu menolakmu mentah-mentah!”Eyli berkata dengan smirk diwajah

“YAH KIM EYLI”Hyena berteriak penuh emosi, yeoja itu melangkah kearah Eyli hendak memukulnya namun dicegah Bambam

“LEPASKAN, BIAR AKU HAJAR YEOJA SIALAN INI!”teriak Hyena dengan emosi, dia membrontak, namun ditahan Bambam, bahkan sebagian murid yang berada tak tauh dari TKP menatap kearah mereka

“tenang, kau hanya akan membuang tenagamu saja!”kata Bambam sambil menatap keempat yeoja di depannya

“Bambam oppa, takku sangkah kau bisa melakukan itu pada Riri! Ternyata apa yang dikatakan orang-orang kalau kau Playboy kurang ajar itu benar, ku pikir mereka hanya menyebarkan rumor yang tak benar saat mendengar dan melihat kau mengatakan perasaanmu pada Riri di depan kami, tapi ternyata aku salah! kalau tahu begini, tak kuizinkan kau berpacaran dengan Riri!”tutur Fanny sambil menatap Bambam tajam, Bambampun menatap Fanny

“sahabatmu saja yang mudah dibodohi! Hanya mengucapkan kata-kata seperti itu dia sudah percaya, sungguh gadis yang bodoh!”ujar Bambam sambil menatap Fanny kemudian pada Riri, Hyena tersenyum puas saat mendengar ujaran Bambam itu, dia menatap Riri cs dengan tatapan meremehkan. Riri terbelalak, dia tak menyangkah bahwa Bambam bisa mengatakan kata-kata yang menyakitkan itu

“jaga ucapanmu Bambam!”kata Mona mengingatkan, dia mulai tersulut emosi, dia bahkan tak memanggil Bambam dengan sebutan oppa seperti yang biasa dia lakukan

“aku hanya memberitahukan kenyataannya, sahabatmu gampang sekali dibodohi!”balas Bambam sambil menatap Mona. Fanny, Eyli dan Mona dibuat kesal sedangkan Riri berusaha setengah mati untuk menahan air matanya agar tak menetes ‘yah Tuhan kuatkan aku, jebal~’batin Riri. Hyena tersenyum kemenangan saat menyaksikan aksi Bambam yang membuat dia merasa sangat puas

“YAH BAMBAM!”dengan serempak ketiga sahabat Riri itu berteriak dengan kesal

“Kwon Riri biar ku beritahu satu hal padamu! kau harus belajar mengetahui seseorang sedang berakting atau bersungguh-sungguh! Jangan jadi yeoja yang mudah terbuai dengan kata-kata manis saja! Aku tak tertarik dengan yeoja yang suka menangis sepertimu, sungguh kekanak-kanakkan!tutur Bambam sambil menatap Riri dingin, Riri menggigit pipi dalamnya, menahan agar airmatanya tak jatuh, dia sangat ingin menampar namja itu tapi dia seakan tak bertenaga untuk melakukan hal tersebut. Hyena semakin tersenyum kemenangan, rencananya berjalan dengan lancar

“sialan kau Bambam”maki Eyli tak tahan sahabatnya diperlakukan seperti itu

“takkan ada namja yang menyukai yeoja cengeng dan kekanak-kanakkan sepertimu!”tambah Bambam lagi, Riri menahan nafasnya sambil mengepalkan kedua tangannya

“benarkah?”tiba-tiba sebuah suara menginstrupsi kegiatan keenam orang itu. Pandangan mereka teralihkan pada namja yang kini berjalan kearah mereka. Riri, Fanny dan Mona terbelalak saat melihat siapa yang tiba-tiba bersuara itu

“Chanyeol”kata Fanny dan Mona secara bersamaan, kedua yeoja itu kaget melihat sosok namja yang lumayan lama tak mereka lihat, sedangkan Eyli dan Hyena dibuat terpesona dengan ketampanan namja yang bernama Chanyeol itu.

ka..kau..”Riri terbata-bata saat melihat Chanyeol. Chanyeol menatap Riri lalu menatap Bambam

“ku pikir kau salah berucap”kata Chanyeol pada Bambam, Bambam menatap Chanyeol dengan alis berkerut

“siapa kau?”tanya Bambam, Chanyeol menampilkan smirk diwajah tampannya saat mendengar pertanyaan Bambam itu, diapun menjawab:

“aku namja yang jatuh pada pesona yeoja yang kau bilang cengeng dan kekanak-kanakkan ini!”sontak keenam orang itu terbelalak saat mendengar jawaban Chanyeol itu

“MWO?”Fanny, Eyli, Mona dan Hyena terkejut mendengar jawaban Chanyeol terlebih Riri, bahkan dia sampai mengangah sangking terkejutnya, bagaimana dengan Bambam? Jangan ditanya, dia juga dibuat terkejut. Chanyeol menatap Bambam masih dengan smirknya.

“aku tak menyangkah jika kau yang membuat Riri menangis, padahal tak ada yang bisa ditangisi untuk orang sepertimu!”tutur Chanyeol

“setuju”seru Eyli. Fanny dan Mona tersenyum kemenangan, sedangkan Riri masih tak percaya dan tak mengerti dengan apa yang Chanyeol lakukan

“mwo?”Bambam berseru tak terima

“sayang sekali membuang air mata untuk namja sepertinya”Chanyeol tak menghiraukan perkataan Bambam, dia berkata pada Riri. Melihat itu, Bambam mengepalkan tangannya, Chanyeol melirik kepalan tangan namja itu lalu menampilkan smirknya, dia melangkah perlahan kearah Riri

“kajja kita pergi, tak usah hiraukan perkataan kedua orang itu!”kata Chanyeol lalu merangkul Riri kemudian berjalan meninggalkan yang lain.

“heol~”seru Hyena geram sedangkan partnernya –Bambam- mengepalkan tangannya menahan emosi

“ehem… kalau dilihat-lihat kalian berdua sangat cocok yah, bagaimana kalau kalian jadian saja?! Nanti kalau kalian jadian, kalian akan dijuluki sebagai The Couple of Troublemaker, bagus bukan?”kata Eyli sambil menatap kedua orang itu secara bergantian dengan senyum mengejek

“MWO?”seru Hyena dengan emosi, Fanny dan Mona dibuat tertawa

“kajja chingu-deul, biarkan mereka berdua!”seru Eyli kemudian berjalan diikuti Fanny dan Mona yang menahan tawa mereka

“YAKH!”Hyena berteriak kesal sambil menatap mereka dengan emosi

***

Chella berjalan sendiri di koridor menuju gerbang, koridor itu cukup sepi mengingat jam pulang sudah berlalu sekitar 15 menit yang lalu, Lian tak bersamanya karena sahabatnya itu lebih dulu pulang karena ada hal penting. Chella berjalan sambil memegang tali ranselnya. Langkahnya tiba-tiba terhenti saat matanya menangkap siluet namja yang dikenalnya sedang berjalan kearah balkon.

“mau apa dia kesana? Inikan sudah lewat jam sekolah, seharusnya dia tak di sini sekarang!”Chella bertanya pada diri sendiri, penasaran dengan apa yang akan dilakukan namja itu, Chella memutuskan untuk mengikutinya. Saat dirinya sampai di balkon gedung sekolah itu dirinya kehilangan jejak namja tersebut

“kemana dia? Bukannya tadi dia ke sini!”tanya Chella sambil celingak-celinguk mencari keberadaan namja yang diikutinya tadi

“apa yang kau lakukan disini?”

“KYAA”Chella memekik kaget saat suara namja bertanya dari arah belakangnya, sambil memegang dada, dia membalikkan badannya kemudian menatap namja itu

aigoo kau mengagetkanku!”seru Chella sambil mengelus dadanya

“apa yang kau lakukan di sini?”namja itu mengulangi pertanyaannya, membuat Chella mengelus tengkuknya

“ah itu, aku hanya penasaran dengan apa yang akan kau lakukan di sini? sedangkan ini sudah lewat jam pulang! Jadi aku mengikutimu”jawab Chella jujur

“kau menguntitku yah?tanya namja itu membuat Chella terbelalak

“yah siapa yang menguntitmu? Aku tak menguntitmu!”Chella membantah, membuat namja itu mendesis(?)

“mengikutiku sampai di sini apa namanya kalau bukan menguntit?!”kata namja itu lagi

“sungguh aku tak menguntitmu, astaga aku hanya penasaran, apa kau tak mendengar penjelasanku tadi?ujar Chella diakhiri kalimat tanya

“pembohong”namja itu mencibir

aigoo, terserah kalau kau tak percaya, yang pasti aku tidak menguntitmu! Menyebalkan, minggir, aku mau lewat!”kata Chella kesal sambil mengibaskan tangannya seakan menyuruh namja itu untuk menyingkir dari tempatnya

“kau mau kemana hah penguntit?”tanya namja itu tanpa menggeserkan tubuhnya

“aku mau kemana itu bukan urusanmu! pikkeo!”jawab serta perintah Chella, dia sebal sekarang

“ya sudah pergi saja!”kata namja itu, Chella mendesis kemudian berseru:

“kau menghalangi jalanku, bagaimana aku bisa pergi!”

“di sini jalannya masih luas, di sini juga! Kau tinggal memilih lewat mana kau ingin pergi, jadi apa yang membuat jalanmu terhalang?”tanya namja itu sambil menunjuk jalan yang berada di sebelah kiri dan kanannya ‘sialan, memalukan sekali!’batin Chella, tanpa berkata, yeoja itupun berjalan meninggalkan namja tersebut. Baru saja akan menuruni tangga, namja itu berseru:

“apa Jin hyung tak berkata apa-apa padamu?”tanya namja itu, membuat Chella menghentikan langkahnya. Yeoja itu membeku saat mendengar nama ‘namja’ yang baru saja di sebutkan oleh namja tersebut

“hei aku sedang bertanya!”seru namja itu lagi saat tak mendengar jawaban Chella, sadar, yeoja itupun membalikkan badannya kemudian berkata diakhiri dengan kalimat tanya:

“a..ani, memangnya apa yang ingin di katakannya?”

“rupanya dia belum mengatakannya!”bukannya menjawab pertanyaan Chella namja itu malah berujar sendiri

“yah kenapa kau tak menjawab pertanyaanku eoh?”tanya Chella

dwaesseo!”jawab namja itu lalu membalikan badannya kemudian berjalan meninggalkan Chella

“YAH JEON JUNGKOOK JAWAB DULU BARU PERGI, YAH!”Chella berteriak kesal karena namja yang diketahui bernama lengkap Jeon Jungkook itu membuat dia penasaran lalu meninggalkannya begitu saja

“apa yang ingin dikatakan Jin padaku? Kenapa tadi dia tak mengatakan apa-apa tadi?”begitu banyak pertanyaan yang hinggap dikepalanya sekarang karena pertanyaan Jungkook yang membuat dia penasaran

***

@Beoseu Cong Nyucang (Halte Bus)… Fanny, yeoja itu berdiri di tempat tersebut sambil menunggu bus. Dia mulai merasa bosan karena bus yang ditunggunya tak kunjung tiba. Diapun mengambil hpnya kemudian memasang heatset ke hpnya lalu ke telinganya dan mulai memilih lagu dalam list songnya. Matanya terhenti pada lagu yang berjudul Mr.Chu milik GB korea A-Pink, tanpa disengaja kejadian dirinya dan Taehyung kembali terngiang dalam ingatannya

“aish, kenapa itu lagi eoh?”dengan cepat yeoja itu melepaskan heatsetnya lalu memasukan benda tersebut + hpnya ke dalam saku jas sekolahnya. Dia menhembuskan nafas kasar kemudian menatap ke arah depan. Dia mulai melamun dan tanpa sadar dia memegang bibirnya

“yah Park Fanny, pikiranmu mulai tak beres eoh! Ini tak boleh berlanjut, tak boleh! jika terus berlanjut maka otakku yang masih polos ini akan rusak!”ujarnya pada dirinya sendiri, orang-orang di halte yang sama dengannya menatap kearahnya sambil berbisik-bisik ‘tapi bibirku sudah tak polos lagi!’pikirnya ‘kau sudah berciuman Fanny-ah’batinnya

“ANDWE!”tanpa sadar yeoja itu berteriak, namun detik kemudian yeoja itu sadar dengan apa yang dilakukannya, dia menatap sekitarnya, orang-orang yang ada di situ menatap aneh ke arahnya

“jungseohamnida..jungseohamnida”katanya sambil membukukkan badannya berulang kali pada mereka

memalukan sekali!dia bergumam sambil memukul-mukul kepalanya

“sadar Fanny-ah, sadar! Ini tempat umum bukan kamar!”ujarnya kemudian menarik nafas dalam kemudian menghembuskan nafasnya secara perlahan. Dia menatap ke arah depan sambil memegang tali ranselnya. Dia menatap sekitarnya sampai matanya menangkap sosok namja yang tak asing baginya, dia semakin mempertajam penglihatannya dan bingo! Namja yang ingin disingkirkannya dari fikirannya itu kini sedang berjalan ke arah halte di mana dia berada sekarang. Seketika itu juga mata yeoja itu membulat sempurna

“omo, di..dia kemari! Eottokhae?”seru Fanny, dia mulai panik, dengan cepat dia berbalik lalu siap berlari dan BUK kepala yeoja itu membentur tiang yang ada di sampingnya dan benturan itu cukup keras sampai membuat dia terjatuh di lantai halte bus tersebut

“ARGH APPO!”jerit Fanny membuat seluruh penghuni halte maupun namja yang sedang berjalan ke arah halte itu menatap ke arahnya yang kini sedang duduk sambil memegang kepalanya. Namja yang biasa disapa dengan sebutan Taehyung itu menajamkan penglihatannya pada yeoja tersebut

“aku seperti mengenal yeoja itu!”ujarnya, saat tangan yeoja itu memengang lantai halte saat itupun dia Taehyung- berkata:

 “i..itukan Fanny”ujarnya, diapun mempercepat langkahnya bahkan berlari kearah Fanny

“Fanny-ah gwenchana?”tanya Taehyung panik saat tiba di tempat Fanny berada ‘yah Tuhan dia di sini! Memalukan sekali!’batin Fanny

“appo!”keluh Fanny sambil terus memegang kepalanya yang kejeduk itu

biar ku bantu kau berdiri”kata Taehyung kemudian membantu Fanny berdiri. Keduanyapun berdiri, Fanny masih meringis sambil memegang kepalanya yang sakit

kita duduk dulu nde?usul Taehyung, Fanny mengangguk sebagai jawaban, dengan perlahan Taehyung menuntun Fanny duduk di tempat duduk yang ada di halte tersebut

kenapa kau duduk di lantai eoh?”tanya Taehyung penasaran

“aku terjatuh bukan duduk!”jawab Fanny gemas dengan pertanyaan Taehyung yang menurutnya aneh itu ‘ngapain juga aku duduk di lantai bus! Memangnya aku pengemis?’batin Fanny

“terjatuh?! Kenapa terjatuh?”tanya Taehyung lagi

“kejeduk tiang halte Taehyung-ah!”jawab Fanny malas, dia mengurut pelan dahinya yang kebentur tiang halte itu

omona! Kalau begitu kita ke byeong-won (RumKit) sekarang!kata Taehyung kemudian meraih tangan yeoja itu untuk berdiri

“aniya, aku tak apa kokkata Fanny menolak

“tapi kau..dengan cepat Fanny menyelah kata-kata Taehyung

nan gwenchana Taehyung-ah, tak perlu membawaku ke byeong-won(RumKit)

“baiklah, kalau begitu biar ku antar kau sampai rumah nde?”kata Taehyung menawarkan

tak usah, aku bisa pulang sendiri!”lagi-lagi Fanny menolak

“baiklah kalau begitu”ujar Taehyung menyerah, dia –Fanny- terus saja menolak penawarannya

“Fanny-ah”sebuah suara mengalihkan perhatian kedua orang tersebut

“o..oppa”kata Fanny terbata-bata dengan ekspresi terkejut saat menatap orang yang memanggilnya itu, Taehyung yang duduk di sampingnya menatap mereka berdua secara bergantian ‘siapa dia?’pikir Taehyung

***

Lian terlihat memilih beberapa makanan ringan yang ada di sebuah mini market. Yeoja itu sibuk memilih sampai sesuatu menghentikan aktivitasnya itu, dia menatap ke arah di mana seorang namja dengan beberapa bungkus makanan ringan yang berserakan di lantai mini market tersebut. Namja itu meringis sambil bergumam tak jelas saat menatap beberapa makanan ringan yang berserakan tersebut

“aigoo”Lian hanya mampu mengatakan itu saat menatap beberapa benda yang dijatuhkan namja itu. Dengan rasa kemanusiaan, Lian mencari keranjang saat namja itu mulai memungut satu persatu belanjaannya yang jatuh

“permisi, biar ku bantu”kata Lian ikut berjongkok lalu meletakan keranjang yang tadi diambilnya itu, namja itu menatap kearah Lian, begitu sebaliknya

“ah nde”kata namja itu mengizinkan yang tentunya dibarengi dengan senyuman, hal tersebut membuat Lian terdiam dengan hati yang berdesir ‘yah Tuhan namja ini tampan sekali’Lian membatin


To Be Continue :)



Fiuhhh~ Akhirnya selesai juga Chapter 17-nya. Mian jika tak sesuai dengan keinginan para readers, harap maklum author masih dalam tahap belajar. Sebenarnya masih mau lanjut, tapi takutnya kepanjangan (yah walaupun mungkin udah panjang :D) Sekali lagi author minta maaf sekaligus terima kasih karena mau membaca FF aneh nan gaje ini. Harap tak bosan nde? Mohon untuk memberikan kritik dan sarannya ;)
SARANGHAE <3 :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar