Author : Choi Im Kim
^^
Main
Cast : Im Chella (Chella),
Kang Lian (Lian), Park Nina (Nina)
Cast : Park Fanny (Fanny), Kim
Eyli (Eyli), Kwon Riri (Riri), Lee
Mona (Mona), Bangtan Boys (BTS),
EXO And other cast..
Genre : School Life, Romance,
Friendship, Drama, Sad
Length : Chaptered
Disclaimer : THIS FANFICTION IS MINE. MOHON UNTUK TIDAK MENGCOPY
/ MENGGANDAKAN / ME-REMAKE / MENCONTEK FANFICTION INI.
THANK YOU ^^
Hello
reader’s ^^ author kembali lagi dan lagi dengan FF yang sama -Love You-, gak
mau panjang lebar karena author pengen nyelesain ‘chapter yang dire-make’
supaya bisa lanjut dengan chapter yang baru, ngerti gak? Kalau gak dibuat
ngerti aja yah! :D untuk itu Happy reading reader’s ^^
#Eum..
sekedar saran, kalian bisa baca sambil dengar ost School 2015, The Heirs &
Moon Lover’s supaya bisa meresapi mungkin ^^#
MOHON
MAAF KALAU KETEMU TYPO’S
:D
~“cho..chogio, apa kau mau berpindah tempat
denganku?”tanya Chanyeol pada Chella sedikit berbisik dengan tatapan memohon
“nde?”kata Chella terkejut sedangkan Lian hanya terbelalak tanpa mengeluarkan
suaranya.~
- LOVE YOU CHAPTER 17 -
Kedua yeoja itu melongoh saat
mendengar permohonan namja tampan yang bernama lengkap Park Chanyeol itu
“jebal~”dia –Chanyeol- kembali memohon, namja itu bukan ingin duduk
dengan Lian, yang dia inginkan hanya terhindar dari yeoja yang menjadi teman
sebangkunya itu. Hal tersebut membuat Chella dan Lian saling
pandang
“ehem.. eum mian, tapi aku tak bisa”kata
Chella setelah memutuskan pandangannya dari Lian
“ya Tuhan”Chella sempat mendengar Chanyeol bergumam.
Namja itu menatap kearah depan dengan alis berkerut.
“yah Im Chella, kenapa kau tak mengiakan tawarannya? Kau
ini membuat kesempatan emasku hilang!”kata Lian berbisik, dia keberatan dengan keputusan Chella, mendengar itu Chellapun menatap Lian
tajam
“kau ingin duduk dengannya dari pada duduk dengan
sahabatmu sendiri?”Chella bertanya dengan emosi + ekspresi
tak percaya
“bukan begitu, aku kan hanya...”Lian tak melanjutkan
perkataannya karena Chella
dengan cepat menatap kearah depan lalu
menghembuskan nafas kasar kemudian menatap kearah Chanyeol
“anak baru!”panggil Chella, Lian terbelalak saat mendengar Chella memanggil Chanyeol. Chanyeol yang merasa
dipanggil itu menoleh kearah Chella diikuti yeoja
yang duduk di samping namja itu.
“yah Im Chella!”panggil Lian namun tak dihiraukan Chella
“wae?”tanya Chanyeol
“kau ingin bertukar tempat denganku bukan? aku setuju!”kata Chella dengan penuh penekanan di setiap
kalimat yang diucapkannya, Lian dan nona Jang sontak terkejut mendengar perkataan Chella itu. Chanyeol menatap Chella berbinar-binar
namun tidak dengan yeoja yang berada di samping Chanyeol itu.
“IM CHELLA!”
“NEO MICHIESSEO!”secara bersamaan kedua yeoja itu–Lian
& nona Jang/Jang Hyu Ri– berseru menyuarakan protes mereka saat mendengar perkataan Chella, sontak
seluruh murid di kelas itu menatap kearah mereka termasuk Jin dan Nina, guru
yang tadi keluar–minta izin- tak lama.
“kau tak mau?”tanya Chella pada Chanyeol, dia tak
menghiraukan kicauan protes dari kedua yeoja itu dan tatapan dari seluruh murid yang ada di kelas tersebut, dia emosi
sekarang dan dia tak peduli dengan tanggapan orang lain
“ak...”baru saja ingin menjawab, Hyuri yeoja yang duduk di samping Chanyeol menyelah
“ANDWE, ENAK SEKALI KAU! KAU
PIKIR KAU SIAPA HAH? CHANYEOL OPPA TAK BOLEH DUDUK DENGANMU DAN AKU TAK MAU
DUDUK DENGANMU!”teriak yeoja itu- Hyuri-
kesal, Chanyeol menatap Hyuri dengan alis berkerut, sedangkan Chella menatap Hyuri datar
“yah Im Chella kau ini apa-apain sih?”tanya Lian, dia tak mengerti dengan apa
yang dipikirkan Chella, Chella menatap Lian tajam
“bukannya kau ingin duduk dengan n-a-m-j-a t-a-m-p-a-n itu dari pada
duduk dengan sahabatmu sendiri?”bukannya menjawab Chella malah melayangkan
pertanyaan yang penuh penekanan dan tajam itu, bahkan suaranya sedikit meninggi
“aigoo aku hanya
bercanda, kenapa kau malah menanggapi dengan serius sih?!”jawab Lian dengan ekspresi bingung, dia tak mengerti kenapa Chella menanggapi
candaannya itu dengan serius, mungkin sekarang dia-Chella- dalam emosi yang tak
stabil
“yah Kang Lian jadi kau yang menyuruhnya pindah tempat
dengan Chanyeol oppa? KAU INGIN MENCARI MASALAH HAH?”Hyuri kembali berteriak
kesal, namun kini diarahkan pada Lian
“bukan begitu aku han…”kata Lian namun langsung disela Jiyeon, yeoja yang duduk di belakang nona Jang itu
“cih~ pembohong! Jangan percaya
padanya–Lian-! Dia ingin duduk dengan Chanyeol Hyuri-ya! Dasar, tak
puas kau menggoda Jungkook tadi dan sekarang kau
ingin menggoda murid baru lagi?! nappeun!”seru Jiyeon penuh dengan kata
hinaan nan sinis
“YAH PARK JIYEON!”Chella berteriak dengan kesal sambil
berdiri dari tempat duduknya. Semua mata tertuju pada yeoja itu, mereka terkejut karena
dalam sejarah kelas itu baru kali ini Chella berteriak terlebih pada
Jiyeon yang termasuk golongan yeoja yang ditakuti–Karena rata-rata yeoja yang
ada di sekolah tersebut takut mencari masalah dengan Park Jiyeon karena
‘kekuatan/koneksinya’-
“Chella-ya ap..”Lian menahan
tangan Chella sambil
berkata namun lagi-lagi disela
“berani sekali kau berteriak
padaku!”seru Jiyeon dengan tatapan tajam yang dilayangkannya pada Chella
“kenapa? kau tak suka? Aku tak
tahan lagi mendengar hinaanmu itu, mungkin selama ini aku diam saat mendengar kau menghina murid-murid yang ada di sekolah ini, tapi kali ini aku tak
bisa membiarkanmu menghina sahabatku! Apa karena kau punya kuasa di sekolah ini
jadi kau seenaknya menghina dan
merendahkan orang lain? Kau tak punya hak menjugde orang seenakmu. Soal Jungkook, dia melakukan itu tanpa paksaan. Kita semua
melihat kejadian itu, Jungkook yang menghampiri Lian
lebih dulu dan menolongnya, lalu di mana letak ‘godaan’ yang seperti kau
katakan tadi? Bilang saja
kalau kau cemburu karena Jungkook tak pernah melakukan itu padamu!”kata Chella tak kalah tajam, Lian menelan ludahnya saat mendengar perkataan Chella itu, dia merasa
sesuatu yang buruk akan terjadi, bahkan yang lain tak menyangkah jika Chella
berani berkata seperti itu pada Jiyeon. Jiyeon menatap Chella
tajam dan penuh dengan emosi
“huhhh, Aku tak menyangkah seorang anak
cleaning servis sepertimu berani berkata
seperti itu pada Jiyeon, kau pikir kau itu siapa? Apa kau mau jadi pahlawan sahabatmu itu? Ingat, kalian hanya orang miskin yang bermodalkan beasiswa untuk
masuk di sekolah bertaraf internasional ini, apa kau lupa siapa yang kau katai hah?”Naeun
yang duduk di samping Jiyeon mengangkat suara mendengar temannya dikatai itu, walaupun sebenarnya temannya itu yang memulai, kata
hinaan yang membuat sebagian murid di kelas itu
tertawa, Jiyeon memamerkan smirk di wajahnya saat mendengar
tawa menghina dari mereka. Chella menahan emosinya
dengan mengepalkan tangannya, bahkan buku-buku
jarinya sampai memutih sangking eratnya kepalan
tangannya itu, Lian yang merasa terhina ikut emosi
“HENTIKAN SON NAEUN!”Jin berteriak sambil berdiri dan menatap ke arah Naeun, hal tersebut
membuat seisi kelas itu diam. Mereka menatap ke arah Jin begitu juga dengan Chella, dia menatap Jin dengan ekspresi kaget, Naeun menatap Jin yang menatap dirinya marah. Yeoja itu
menutup rapat-rapat bibirnya.
“kau anak pemilik salah satu mall terbaik bukan? apakah
anak pemilik APN Mall diajarkan untuk menghina seseorang? Bukankah kau berkata
kau bersekolah di sekolah bertaraf ternasional? Jadi bisakah kau berlaku
seperti siswa yang bersekolah bukan seperti siswa yang tak bersekolah!”kata Jin
mengingatkan dan meminta secara tenang namun menusuk ‘sial’batin Naeun, dia
hanya diam.
“kalian juga! aku
tak mau tahu dengan urusan kalian tapi tolong hargai
tempat ini! tempat ini kelas
bukan tempat adu mulut! Kalau kalian ingin beradu mulut
cari tempat lain, bukan di kelas ini! Aku sebagai ketua kelas
tak ingin jika kelasku kacau hanya karena masalah kalian yang tak penting. Jadi
kuharap kalian bisa diam sekarang!”kata
Jin berlaku selayaknya ketua kelas
sambil menatap mereka yang bertengkar satu persatu.
Chanyeol hanya diam, dia tak sangka bisa membuat situasi seperti ini!
“dan kau nona Im, duduklah!”perintah Jin sambil menatap
Chella, Chella menatap Jin lalu kemudian duduk di tempat duduknya. Setelah
memastikan yeoja itu duduk, Jin ikut duduk dan menatap kearah depan.
“Im Chella aku takkan membiarkanmu
begitu saja”kata Jiyeon sambil menatap Chella tajam, Chella yang merasa ditatap
itupun menatap kearah Jiyeon, mereka saling melempar tatapan tajam
***
TENG…NENG…NONG… Setelah menunggu, akhirnya jam pelajaranpun berakhir. Sebagian dari murid yang ada di Seoul International School itu berjalan
keluar kelas mereka begitu pula dengan Riri cs. Saat melewati lapangan
tiba-tiba sebuah pemandangan menghentikan langkah Riri, yang lain ikut berhenti, mereka mengikuti arah pandang Riri.
Mereka berempat melihat Hyena dan Bambam yang berjalan di depan mereka, Riri yang melihat itu
mengepalkan tangannya
“bukannya itu Bambam oppa dan Hyena?”Eylipun bertanya saat melihat kedua orang
tersebut
“nde”jawab Fanny, Riri memalingkan wajahnya kearah lain
“kenapa mereka berdua berjalan bersama?”kini Mona yang bertanya, ketiga sahabat
Riri itu bertanya-tanya dengan apa yang mereka lihat
“Riri-ya kenapa
Bambam oppa bersama dengan Hyena?”tanya Eyli pada Riri
“mana ku tahu!”jawab Riri dingin
“tapi Bambam oppakan namjachingumu!”ujar Eyli, Riri
menatap Eyli kemudian berkata dengan penuh emosi:
“namja brengsek itu bukan namjachinguku!”mendengar itu, ketiga sahabatnya terbelalak, seakan
tak percaya dengan apa yang didengar mereka, pasalnya Riri tak memberitahu
alasannya apa
“kenapa kau berkata seperti
itu Riri-ya?”tanya Fanny tak mengerti, Riri menatap
Fanny kemudian menjawab:
“memang kenyataannya begitu”
“sebenarnya apa yang terjadi sih?”kini Mona yang bertanya, Mona penasaran sama halnya
dengan Fanny dan Eyli
“namja brengsek itu hanya mempermainkanku saja, dia disuruh
yeoja brengsek itu untuk mendekatiku, membuat aku jatuh cinta dengannya lalu
mencampakanku!”jawab Riri penuh emosi, pandangannya menajam ke arah dua orang tersebut–Bambam
& Hyena- mendengar itu, Fanny, Eyli
& Mona sontak terkejut bukan main.
“omona! jadi karena itu kamu tadi
berteriak lalu menangis?”seru Mona bertanya
“nde”jawab Riri tanpa menatap
kearah Mona
“jahat sekali”Eyli
“takku sangkah Bambam oppa bisa melakukan hal sekotor
itu!”Fanny
“aku masih tak percaya, aigoo.. Riri-ya yang sabar yah”Mona. Itulah respon yang diberikan ketiga yeoja tersebut saat mendengar jawaban Riri. Riri mulai berkaca-kaca, melihat itu Mona mengelus punggung yeoja itu. Hyena menatap ketiga yeoja itu lalu tersenyum sinis, dia melangkah ke arah
mereka, Bambam yang melihat Hyena melangkah kearah mereka bertiga itupun
mengikuti yeoja tersebut
“wah..wah kalian di sini rupanya! takku sangkah kita bisa bertemu lagi Riri-ya”ujar Hyena dengan smirk saat tiba di
tempat ketiga yeoja itu berada, Riri menatap Hyena tajam begitu juga
dengan ketiga sahabatnya. Bambam yang berdiri di samping Hyena hanya diam dengan ekspresi dingin
“kenapa kau berkaca-kaca nona Kwon? Apa karena mengetahui
kebenarannya? hahaha kasian
sekali dirimu!”kata Hyena mengejek, Riri mengepalkan tangannya
“yah Jung Hyena jaga ucapanmu!”seru Eyli sambil menatap yeoja itu tajam
“memangnya apa yang kukatakan sampai aku
harus menjaga ucapanku?”seakan-akan tak bersalah, Hyena bertanya dengan
ekspresi dibuat-buat, melihat itu Riri cs menatap yeoja tersebut dengan tajam
“kau memang gadis licik!”ucap Eyli masih dengan tatapan tajamnya
“mwo?”seru Hyena, emosi mulai terpancing saat mendengar ucapan Eyli itu
“gadis licik. Pantas
saja Jimin oppa tak tertarik denganmu lalu menolakmu
mentah-mentah!”Eyli berkata dengan smirk diwajah
“YAH KIM EYLI”Hyena berteriak penuh emosi, yeoja itu melangkah kearah Eyli hendak memukulnya
namun dicegah Bambam
“LEPASKAN, BIAR AKU HAJAR YEOJA SIALAN INI!”teriak Hyena
dengan emosi, dia membrontak, namun ditahan Bambam, bahkan
sebagian murid yang berada tak tauh dari TKP menatap kearah mereka
“tenang, kau hanya akan membuang tenagamu saja!”kata
Bambam sambil menatap keempat yeoja di depannya
“Bambam oppa, takku sangkah kau bisa melakukan itu pada
Riri! Ternyata apa yang dikatakan orang-orang kalau kau
Playboy kurang ajar itu benar, ku
pikir mereka hanya menyebarkan rumor
yang tak benar saat mendengar dan melihat kau
mengatakan perasaanmu pada Riri di depan kami, tapi ternyata aku salah! kalau tahu begini, tak kuizinkan kau berpacaran dengan Riri!”tutur Fanny sambil menatap Bambam tajam, Bambampun menatap Fanny
“sahabatmu saja yang mudah dibodohi! Hanya mengucapkan kata-kata seperti itu
dia sudah percaya, sungguh gadis yang bodoh!”ujar Bambam sambil menatap Fanny kemudian pada Riri, Hyena tersenyum puas
saat mendengar ujaran Bambam itu, dia menatap Riri cs dengan tatapan meremehkan.
Riri terbelalak, dia tak
menyangkah bahwa Bambam bisa
mengatakan kata-kata yang menyakitkan itu
“jaga ucapanmu Bambam!”kata Mona mengingatkan, dia mulai tersulut emosi, dia bahkan
tak memanggil Bambam dengan sebutan oppa seperti yang biasa dia lakukan
“aku hanya memberitahukan kenyataannya, sahabatmu gampang
sekali dibodohi!”balas Bambam sambil menatap Mona.
Fanny, Eyli dan Mona dibuat kesal sedangkan Riri berusaha setengah mati untuk
menahan air matanya agar tak menetes ‘yah Tuhan kuatkan aku, jebal~’batin Riri. Hyena tersenyum kemenangan saat menyaksikan aksi Bambam yang membuat
dia merasa sangat puas
“YAH BAMBAM!”dengan serempak ketiga sahabat Riri itu berteriak dengan kesal
“Kwon Riri biar ku
beritahu satu hal padamu! kau harus
belajar mengetahui seseorang sedang berakting atau bersungguh-sungguh! Jangan jadi yeoja yang mudah terbuai
dengan kata-kata manis saja! Aku tak tertarik dengan yeoja yang suka menangis
sepertimu, sungguh kekanak-kanakkan!”tutur Bambam sambil menatap Riri dingin, Riri menggigit pipi
dalamnya, menahan agar airmatanya tak jatuh, dia sangat ingin
menampar namja itu tapi dia seakan tak bertenaga untuk melakukan hal tersebut. Hyena
semakin tersenyum kemenangan, rencananya berjalan
dengan lancar
“sialan kau Bambam”maki Eyli tak tahan sahabatnya
diperlakukan seperti itu
“takkan ada namja yang menyukai yeoja cengeng dan
kekanak-kanakkan sepertimu!”tambah Bambam lagi, Riri menahan
nafasnya sambil mengepalkan kedua tangannya
“benarkah?”tiba-tiba sebuah suara menginstrupsi kegiatan
keenam orang itu. Pandangan mereka teralihkan pada namja yang kini berjalan
kearah mereka. Riri, Fanny dan Mona terbelalak saat
melihat siapa yang tiba-tiba bersuara itu
“Chanyeol”kata Fanny dan Mona secara bersamaan, kedua
yeoja itu kaget melihat sosok namja yang lumayan lama tak mereka lihat,
sedangkan Eyli dan Hyena dibuat terpesona dengan ketampanan namja yang bernama Chanyeol itu.
“ka..kau..”Riri terbata-bata saat melihat
Chanyeol. Chanyeol menatap Riri lalu menatap Bambam
“ku pikir kau salah berucap”kata Chanyeol pada Bambam, Bambam menatap Chanyeol dengan alis
berkerut
“siapa kau?”tanya Bambam, Chanyeol
menampilkan smirk diwajah tampannya saat mendengar
pertanyaan Bambam itu, diapun menjawab:
“aku namja yang jatuh pada pesona yeoja yang kau bilang
cengeng dan kekanak-kanakkan ini!”sontak keenam orang itu terbelalak saat mendengar jawaban Chanyeol itu
“MWO?”Fanny, Eyli, Mona dan Hyena terkejut mendengar
jawaban Chanyeol terlebih Riri, bahkan dia sampai mengangah
sangking terkejutnya, bagaimana dengan
Bambam? Jangan ditanya, dia juga
dibuat terkejut. Chanyeol menatap Bambam masih dengan smirknya.
“aku tak menyangkah jika kau
yang membuat Riri menangis,
padahal tak ada yang bisa ditangisi untuk orang sepertimu!”tutur Chanyeol
“setuju”seru Eyli. Fanny dan Mona
tersenyum kemenangan, sedangkan Riri masih tak percaya dan tak mengerti dengan apa yang Chanyeol lakukan
“mwo?”Bambam berseru tak
terima
“sayang sekali membuang air mata untuk namja
sepertinya”Chanyeol tak menghiraukan perkataan Bambam, dia berkata pada Riri. Melihat itu, Bambam mengepalkan tangannya, Chanyeol melirik kepalan tangan namja itu
lalu menampilkan smirknya, dia melangkah perlahan kearah
Riri
“kajja kita pergi, tak usah hiraukan perkataan kedua
orang itu!”kata Chanyeol lalu merangkul Riri kemudian
berjalan meninggalkan yang lain.
“heol~”seru Hyena geram sedangkan
partnernya –Bambam- mengepalkan tangannya menahan emosi
“ehem… kalau dilihat-lihat kalian
berdua sangat cocok yah, bagaimana kalau kalian jadian saja?! Nanti kalau
kalian jadian, kalian akan dijuluki sebagai The Couple of Troublemaker, bagus
bukan?”kata Eyli sambil menatap kedua orang itu secara bergantian dengan senyum
mengejek
“MWO?”seru Hyena dengan emosi,
Fanny dan Mona dibuat tertawa
“kajja chingu-deul, biarkan
mereka berdua!”seru Eyli kemudian berjalan diikuti Fanny dan Mona yang menahan
tawa mereka
“YAKH!”Hyena berteriak kesal
sambil menatap mereka dengan emosi
***
Chella berjalan sendiri di koridor menuju gerbang,
koridor itu cukup sepi mengingat jam pulang
sudah berlalu sekitar 15 menit yang lalu, Lian tak bersamanya karena sahabatnya
itu lebih dulu pulang karena ada hal penting. Chella berjalan sambil memegang
tali ranselnya. Langkahnya tiba-tiba terhenti saat matanya menangkap siluet
namja yang dikenalnya sedang berjalan kearah balkon.
“mau apa dia kesana? Inikan sudah lewat jam sekolah, seharusnya dia tak di sini sekarang!”Chella
bertanya pada diri sendiri, penasaran dengan apa yang akan dilakukan namja itu,
Chella memutuskan untuk mengikutinya. Saat dirinya sampai di balkon gedung
sekolah itu dirinya kehilangan jejak namja tersebut
“kemana dia? Bukannya tadi dia ke sini!”tanya Chella sambil celingak-celinguk mencari keberadaan namja yang diikutinya
tadi
“apa yang kau lakukan disini?”
“KYAA”Chella memekik kaget saat suara namja bertanya dari arah belakangnya, sambil memegang dada, dia membalikkan badannya kemudian menatap
namja itu
“aigoo kau
mengagetkanku!”seru Chella sambil
mengelus dadanya
“apa yang kau lakukan di sini?”namja itu mengulangi
pertanyaannya, membuat Chella mengelus tengkuknya
“ah itu, aku hanya penasaran dengan apa yang akan kau lakukan di sini? sedangkan ini
sudah lewat jam pulang! Jadi aku
mengikutimu”jawab Chella jujur
“kau menguntitku yah?”tanya namja itu membuat Chella terbelalak
“yah siapa yang menguntitmu? Aku tak menguntitmu!”Chella membantah, membuat namja itu mendesis(?)
“mengikutiku sampai di sini apa namanya kalau bukan
menguntit?!”kata namja itu lagi
“sungguh aku tak menguntitmu, astaga aku hanya penasaran,
apa kau tak mendengar penjelasanku tadi?”ujar Chella diakhiri kalimat tanya
“pembohong”namja itu mencibir
“aigoo, terserah kalau kau tak percaya, yang pasti aku tidak menguntitmu! Menyebalkan,
minggir, aku mau lewat!”kata Chella kesal sambil mengibaskan
tangannya seakan menyuruh namja itu untuk menyingkir dari tempatnya
“kau mau kemana hah penguntit?”tanya namja itu tanpa
menggeserkan tubuhnya
“aku mau kemana itu bukan urusanmu! pikkeo!”jawab serta perintah Chella, dia sebal sekarang
“ya sudah pergi saja!”kata
namja itu, Chella mendesis kemudian berseru:
“kau menghalangi jalanku, bagaimana aku bisa pergi!”
“di sini jalannya masih luas, di sini juga! Kau tinggal memilih lewat mana kau ingin pergi, jadi apa
yang membuat jalanmu terhalang?”tanya namja itu sambil menunjuk jalan
yang berada di sebelah kiri dan kanannya ‘sialan,
memalukan sekali!’batin Chella, tanpa berkata, yeoja itupun berjalan
meninggalkan namja tersebut. Baru saja akan
menuruni tangga, namja itu berseru:
“apa Jin hyung tak berkata apa-apa padamu?”tanya namja
itu, membuat Chella menghentikan langkahnya.
Yeoja itu membeku saat mendengar nama ‘namja’ yang baru saja di sebutkan oleh
namja tersebut
“hei aku sedang bertanya!”seru namja itu lagi saat tak mendengar jawaban Chella, sadar, yeoja itupun
membalikkan badannya kemudian berkata diakhiri dengan
kalimat tanya:
“a..ani, memangnya apa yang ingin di katakannya?”
“rupanya dia belum mengatakannya!”bukannya menjawab pertanyaan Chella namja itu malah
berujar sendiri
“yah kenapa kau tak menjawab pertanyaanku
eoh?”tanya Chella
“dwaesseo!”jawab namja itu lalu membalikan badannya kemudian berjalan meninggalkan Chella
“YAH JEON JUNGKOOK JAWAB DULU BARU PERGI, YAH!”Chella berteriak kesal karena namja yang
diketahui bernama lengkap Jeon Jungkook itu membuat dia penasaran lalu meninggalkannya
begitu saja
“apa yang ingin
dikatakan Jin padaku? Kenapa tadi dia
tak mengatakan apa-apa tadi?”begitu banyak pertanyaan yang
hinggap dikepalanya sekarang karena pertanyaan
Jungkook yang membuat dia penasaran
***
@Beoseu Cong Nyucang
(Halte Bus)… Fanny, yeoja itu berdiri di tempat tersebut sambil menunggu bus. Dia mulai merasa bosan karena bus yang
ditunggunya tak kunjung tiba.
Diapun mengambil hpnya kemudian memasang heatset ke hpnya lalu ke
telinganya dan mulai memilih
lagu dalam list songnya. Matanya terhenti pada lagu yang berjudul Mr.Chu milik
GB korea A-Pink, tanpa disengaja ‘kejadian’ dirinya dan Taehyung kembali terngiang dalam ingatannya
“aish,
kenapa itu lagi eoh?”dengan cepat yeoja itu melepaskan heatsetnya lalu
memasukan benda tersebut + hpnya
ke dalam
saku jas sekolahnya. Dia menhembuskan nafas kasar kemudian menatap ke arah
depan. Dia mulai melamun dan tanpa sadar dia memegang bibirnya
“yah
Park Fanny, pikiranmu mulai tak beres eoh! Ini tak boleh berlanjut, tak boleh! jika terus berlanjut maka otakku yang masih polos ini akan rusak!”ujarnya pada dirinya sendiri, orang-orang
di halte
yang sama dengannya menatap kearahnya sambil berbisik-bisik ‘tapi bibirku sudah tak polos
lagi!’pikirnya ‘kau sudah berciuman Fanny-ah’batinnya
“ANDWE!”tanpa
sadar yeoja itu berteriak, namun detik kemudian yeoja itu sadar dengan apa yang dilakukannya, dia menatap sekitarnya,
orang-orang yang ada di situ menatap aneh ke arahnya
“jungseohamnida..jungseohamnida”katanya sambil membukukkan badannya berulang kali pada mereka
“memalukan sekali!”dia bergumam sambil memukul-mukul kepalanya
“sadar Fanny-ah, sadar! Ini tempat umum bukan kamar!”ujarnya kemudian
menarik nafas dalam kemudian menghembuskan nafasnya secara perlahan. Dia menatap ke arah depan sambil memegang tali ranselnya. Dia menatap sekitarnya sampai
matanya menangkap sosok namja yang tak asing baginya, dia semakin mempertajam penglihatannya dan bingo! Namja yang ingin disingkirkannya dari fikirannya itu kini sedang berjalan ke arah halte di mana dia berada sekarang. Seketika
itu juga mata
yeoja itu membulat sempurna
“omo,
di..dia kemari! Eottokhae?”seru Fanny, dia mulai panik, dengan cepat dia berbalik lalu siap berlari dan BUK kepala yeoja itu membentur tiang yang ada di sampingnya dan benturan itu cukup keras
sampai membuat dia terjatuh di lantai halte bus tersebut
“ARGH
APPO!”jerit Fanny membuat seluruh penghuni halte maupun ‘namja’ yang sedang berjalan ke arah halte itu menatap ke arahnya yang kini sedang ‘duduk’ sambil memegang kepalanya. Namja yang biasa disapa dengan sebutan Taehyung itu
menajamkan penglihatannya pada yeoja tersebut
“aku
seperti mengenal yeoja itu!”ujarnya, saat tangan yeoja itu memengang lantai
halte saat itupun dia
–Taehyung- berkata:
“i..itukan Fanny”ujarnya, diapun mempercepat langkahnya bahkan berlari kearah
Fanny
“Fanny-ah
gwenchana?”tanya Taehyung panik saat tiba di tempat Fanny berada ‘yah Tuhan dia di
sini! Memalukan sekali!’batin Fanny
“appo!”keluh
Fanny sambil terus memegang kepalanya yang kejeduk itu
“biar ku bantu kau
berdiri”kata Taehyung kemudian membantu Fanny berdiri. Keduanyapun berdiri, Fanny
masih meringis sambil memegang kepalanya yang sakit
“kita
duduk dulu nde?”usul Taehyung,
Fanny mengangguk sebagai jawaban, dengan perlahan Taehyung menuntun Fanny duduk di tempat duduk yang
ada di halte tersebut
“kenapa kau duduk di
lantai eoh?”tanya Taehyung penasaran
“aku terjatuh bukan duduk!”jawab Fanny gemas dengan pertanyaan Taehyung
yang menurutnya aneh itu ‘ngapain juga aku duduk di lantai bus! Memangnya aku
pengemis?’batin Fanny
“terjatuh?! Kenapa terjatuh?”tanya Taehyung lagi
“kejeduk tiang halte Taehyung-ah!”jawab Fanny malas, dia mengurut pelan
dahinya yang kebentur tiang halte itu
“omona! Kalau begitu
kita ke byeong-won (RumKit) sekarang!”kata Taehyung kemudian meraih
tangan yeoja itu untuk berdiri
“aniya,
aku tak apa kok”kata Fanny menolak
“tapi
kau..”dengan cepat Fanny menyelah kata-kata
Taehyung
“nan gwenchana Taehyung-ah, tak perlu membawaku ke byeong-won(RumKit)”
“baiklah,
kalau begitu biar ku antar kau sampai rumah nde?”kata Taehyung menawarkan
“tak usah, aku bisa pulang sendiri!”lagi-lagi Fanny
menolak
“baiklah
kalau begitu”ujar Taehyung menyerah, dia –Fanny- terus saja menolak
penawarannya
“Fanny-ah”sebuah
suara mengalihkan perhatian kedua orang tersebut
“o..oppa”kata Fanny terbata-bata dengan ekspresi terkejut saat menatap orang yang
memanggilnya itu, Taehyung yang duduk
di sampingnya menatap mereka berdua secara bergantian ‘siapa dia?’pikir Taehyung
***
Lian terlihat memilih beberapa makanan ringan yang ada di
sebuah mini market. Yeoja itu sibuk memilih sampai
sesuatu menghentikan aktivitasnya itu, dia
menatap ke arah di mana seorang namja dengan beberapa bungkus
makanan ringan yang berserakan di lantai mini market tersebut. Namja itu meringis sambil bergumam tak jelas saat menatap
beberapa makanan ringan yang berserakan tersebut
“aigoo”Lian hanya mampu mengatakan itu saat menatap
beberapa benda yang dijatuhkan
namja itu. Dengan rasa kemanusiaan, Lian mencari keranjang saat namja itu mulai memungut satu
persatu belanjaannya yang jatuh
“permisi, biar ku bantu”kata Lian ikut berjongkok lalu meletakan keranjang yang tadi diambilnya itu,
namja itu menatap kearah Lian, begitu sebaliknya
“ah nde”kata namja itu mengizinkan yang tentunya dibarengi dengan
senyuman, hal tersebut membuat Lian terdiam dengan hati
yang berdesir ‘yah Tuhan namja ini tampan
sekali’Lian membatin
To Be Continue :)
Fiuhhh~
Akhirnya selesai juga Chapter 17-nya. Mian jika tak sesuai dengan keinginan para
readers, harap maklum author masih dalam tahap belajar.
Sebenarnya masih mau lanjut, tapi takutnya kepanjangan (yah walaupun
mungkin udah panjang :D) Sekali lagi author minta maaf sekaligus terima kasih karena mau membaca
FF aneh nan gaje ini. Harap tak bosan nde? Mohon untuk
memberikan kritik dan sarannya ;)
SARANGHAE <3 :*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar